Jumat, 08 Oktober 2010

PINTU-PINTU REJEKI

Tentang pintu-pintu rejeki Rasulullah pernah bersabda,

“Perhatikan olehmu sekalian, sesungguhnya di dunia ini perdagangan merupakan 9 (sembilan) dari 10 (sepuluh) pintu rejeki.”

Berbagai pintu rejeki telah Allah sediakan bagi hamba-Nya. Untuk meraihnya manusia mesti membuka dan memasuki pintu-pintu tersebut. Tanpa membukanya seseorang tak akan mampu meraih rejekinya.

Rejeki, betapapun banyak orang yang berharap bisa mendapatkannya. Berbagai cara dan upaya ditempuh, pergi pagi pulang petang membanting tulang memeras keringat. tidak puas dengan cara wajar ditempuhlah berbagai cara hingga menabrak rambu-rambu syariat dan akidah.

Rejeki sebenarnya tidak selalu diartikan sebagai harta kekayaan. Dalam Al-Quran banyak disebut kata rejeki dengan segala bentuknya, razaqa atau rizqun. Dalam arti harta kekayaan, sangat wajar jika kemudian manusia begitu mendambakan rejeki yang banyak. Sifat manusia sebagaimana disebutkan oleh Allah adalah mencintai harta selain menyukai wanita dan anak-anak.

“Dan jika shalat telah dilaksanakannya, maka bertebaranlah di muka bumi dan carilah karunia dari Allah, dan ingatlah Allah sebanyak-banyaknya, moga-moga kalian beruntung” -Al Jum’ah:10-

Allah ‘Azza wa Jalla juga memberi peringatan kepada orang-orang yang hanya disibukkan dengan urusan dunia sementara lalai dari tuntutan ibadah. betapa sibuknya manusia dengan dunia, dia hanya mengambil yang telah ditetapkan oleh Allah baginya.

9 dari 10 pintu rejeki ada pada berdagang, maka jadilah pedagang yang baik dan jujur karena Allah sudah menjanjikan rejeki yang luas bagi para pedagang.

HIKMAH:
1. Menikah adalah salah satu cara membuka pintu rezeki,
Sabda Rasulullah, ”Irtamizu rizko binnikah”, Menikahlah maka kau akan menjadi kaya.

2. Tsauban ra, ia berkata, Rasulullah saw bersabda:
" Tidak ada yang dapat menolak takdir kecuali doa dan tidak dapat menambah umur kecuali kebaikan dan sesungguhnya seseorang menghalangi rezekinya sendiri dengan sebab dosa yang dia lakukan." (HR Hakim)

3, La in syakartum laaziidannakum, Wa la in kafartum inna ‘adzaa bii lasyadiid.
“Sesungguhnya jika bersyukur, niscaya Aku akan menambah nikmat kepadamu, tetapi jika kamu mengingkari nikmat Ku, maka azab Ku sangat pedih.” (QS.Ibrahim:7)


WIITHLOVE
"bund@@mel"

P-C-R-N

p-c-r-n" adalah suatu kata yang tidak asing lagi kita dengar di kalangan remaja. Sebetulnya apa yang disebut dengan "p-c-r-n" itu? Betulkah di dalam Islam ada yang namanya p-c-r-n?

p-c-r-n = pacaran, diidentifikasikan sebagai suatu tali kasih sayang yang terjalin atas dasar saling menyukai antara lawan jenis, bahwa pacaran itu merupakan suatu yang wajar dilakukan dikalangan remaja. padahal apabila kita tinjau dari sudut agama dalam Qur’an dan Hadits ternyata tidak ada satu kalimatpun yang menjelaskan tentang pacaran.

Dalam islampun tidak ada yang namanya tunangan. Lalu bagaimana kita mengenal pribadi calon kita?. maka dianjurkan untuk berkenalan, meng-akrabkan diri setiap ada kesempatan, melalui orang ketiga, terutama sekali bagi yang siap untuk nikah, walau orang yang kita taksir itu bukan jodoh kita. Biarlah Allah SWT mengaturnya untuk kita.

Islam sesungguhnya agama kasih sayang, sangat tidak adil jika kita memberikan kasih sayang itu kepada seseorang saja. Padahal umat Islam itu bersaudara, Firman Allah dalam Al-Hujurat :10, "Sesungguhnya orang-orang mukmin itu bersaudara".

Bagaimana kita bersaudara dalam Islam?

1. Saling bersilaturrahim, karena dengan silaturrahim dapat menumbuhkan rasa kasih sayang.
2. Saling mengingatkan, karena ketika kita lupa kita diingatkan, dan ketika orang lain lupa kita mengingatkan.
3. Saling mendo’akan.

Untuk itu, marilah kita sama-sama untuk menghindari yang namanya pacaran itu. Karena kasih sayang tidak harus diungkapkan kepada seseorang saja, tetapi kepada siapa saja. Jaga diri dan beri batasan yang jelas dalam berhubungan dengan seseorang.


WITHLOVE,
   "bunda"

LIDAH

Diriwayatkan, Mu'adz bin Jabal Radhiyallahu 'anhu berkata: "Aku sering bersama nabi Shallallahu 'alaihi wasallam dalam perjalanan. Suatu hari ketika kami sedang dalam perjalanan, aku berjalan berdekatan dengan rasulullah."

Aku berkata kepadanya: "Wahai rasulullah, beritahukan kepadaku tentang suatu amalan yang dapat memasukkanku ke dalam surga dan menjauhkanku dari neraka!"

Beliau menjawab: "Kamu telah menanyakan perkara yang besar. Sesungguhnya ia sangat mudah bagi orang yang diberi kemudahan oleh Allah. Sembahlah Allah dan janganlah kamu menyekutukan-Nya, dirikanlah shalat, tunaikanlah zakat, puasalah dibulan Ramadhan dan tunaikan haji!"

Kemudian beliau berkata, "Maukah kamu aku tunjukkan pintu-pintu kebaikan? Puasa itu perisai, shadaqah itu akan menghapus dosa sebagaimana air memadamkan api, shalatnya seseorang pada tengah malam, beliau membaca ayat, "Lambung mereka jauh dari tempat tidurnya"
(as-Sajdah 16)

hingga firman Allah, "sebagai balasan bagi mereka, atas apa yang mereka kerjakan." (as-Sajdah 17)

Beliau melanjutkan sabdanya: "Maukah kamu aku tunjukkan pokok dan inti perkara (agama ini)? Ia adalah Jihad."

Rasulullah bersabda lagi: "Maukah kamu aku tunjukkan perkara yang dapat mempermudah kamu untuk melakukan itu semua?"

aku menjawab: "Ya."

Beliau mengeluarkan lidahnya lalu berkata: "Jagalah ini!"

Aku berkata: "Wahai Nabi Allah! Apakah kami akan di siksa karena apa yang kami bicarakan?"

Beliau menjawab: "Celakalah engkau wahai Mu'adz! Tidak ada yang melemparkan manusia ke neraka kecuali hasil yang dipetik dari lidah mereka." [HR. Ibnu Majah dalam al-Fitan hadits (3973) dengan lafazzh beliau, dan diriwayatkan oleh at-Tirmidzi dalam al-Iman hadits (2616)]

Semoga Allah memampukan kita untuk menjaga lisan, sehingga menyelamatkan diri kita...
Dan menjadikan diam sebagai perhiasan yang melekat seperti emas yang dihiasi mutiara....

Amiin....


WITHLOVE
    "bunda"

CINTA MENURUT HAMKA & AL-QUR’AN

“Cinta bukan melemahkan hati, bukan membawa putus asa, bukan menimbulkan tangis sali sedan. Tetapi cinta menghidupkan penghargaan, menguatkan hati dalam perjuangan, menempuh onak dan duri penghidupan.”

"Cinta itu adalah perasaan yang mesti ada pada tiap-tiap diri manusia, ia laksana setetes embun yang turun dari langit, bersih dan suci. Cuma tanahnyalah yang berlain-lainan menerimanya. Jika ia jatuh ke tanah yang tandus, tumbuhlah oleh karena embun itu kedurjanaan, kedustaan, penipu, langkah serong dan lain-lain perkara yang tercela.

Tetapi jika ia jatuh kepada tanah yang subur, di sana akan tumbuh kesuciaan hati, keikhlasan, setia budi pekerti yang tinggi dan lain-lain perangai yang terpuji."

"Cinta bukan mengajar kita lemah, tetapi membangkitkan kekuatan. Cinta bukan mengajar kita menghinakan diri, tetapi menghembuskan kegagahan. Cinta bukan melemahkan semangat, tetapi membangkitkan semangat"

PRIORITAS CINTA MENURUT AL-QUR’AN

ini prioritas CINTA menurut al-Qur'an surat At-Taubah 9 ayat 24 :
1. Allah
2. Rasul
3. Jihad
4. Orangtua
5. Anak
6. Saudara
7. PASANGAN HIDUP
8. Keluarga
9. Harta

Perhatikan pasangan hidup ada di urutan ke-7
Sudahkan kita seperti ini? Jangan-jangan terbalik ya?!

Takkan kau rasai indahnya cinta: Andai tiada cinta Buat Yang Esa.

HAWA NAFSU, Sumber Kesesatan


Penyebab hawa nafsu :
1. Apa yg mnjadi keinginannya,ia kerjakan
2. Ketika orang itu menginginkan sesuatu, ia segera mengerjaknnya sedangkan ketaqwaannya kepada Allah  SWT tidak dapat menghalangi keinginnannya.
3. Mereka tinggalkan petunjuk Allah SWT, karena mengikuti hawa nafsunya.
4. Orang kafir yg menjadkan agamanya selain agama Allah SWT dan petunjuk-Nya.
5. Orang yg d takukkan oleh kehendak jiwanya, seolah-plah kehendak jiwa itu tuhannya.
6. Orang yg hanya mengandalkan pemikirannya belaka.
7. Orang yg menilai baik atas sesuatu tanpa dalil syar’I, itulah penyembah hawa nafsu.
8. Orang munafik, tidaklah ia berkehendak melainkan ia kerjakan
9. Orang yg taat kepada setan ketika memeritah maksiat.
10. Orang musyrik dan dukun atau paranormal yg bekerja sama dengan jin.
11. Orang yg menyenangi atau membenci sesuatu bukan karena Allah SWT, itulah penyembah hawa nafsu.

Hukum mengikuti hawa nafsu
Mengikuti hawa nafsu hukumnya haram dan sebagian besar tergolong perbuatan syirik besar sbagaimana keterangan surat Al-jatsiyah: 23.
Penyebab mengikuti hawa nafsu:
1. Karena tergolong orang jahil (Q.S. al-Jatsiyah: 18)
2. Karena hawa nafsu, mendustakan wahyu (Q.S. al- An’am; 150)
3. Sesat dan menyesatkan (Q.S. al- Ma’idah : 77)
4. Mengurangi kesempurnaan iman , tidaklah (sempurna) iman salah satu diantara kamu sehingga hawanya(keinginannya) mengikuti apa yg telah di datangkan kepada-Ku.

Bahaya mengikuti hawa nafsu :
1. Menyesatkan manusia dari jalan yg benar (Q.S. Shad: 26)
2. Sulit menerima nasihat (Q.S. al-A’raf : 176)
3. Tidak mendapat pertolongan ( Q.S. al-Furqan: 43)
4. Sesat dan menyesatkan (Q.S. al – Qashas: 50)

Cara menjauhi hawa nafsu :
1. Menuntut ilmu Syar’i
2. Bertanya kepada ulama (Q.S. al- Anbiya:7)
3. Menjauhi orang yg lalai dengan hukum Allah (Q.S. al-Kahfi: 28)
4. Membersihkan jiwa dengan amal shalih (Q.S. an-Nazi’at:40-41)
5. Menjauhi ulama sesat
6. Menjauhi keraguan
7. Menjauhi umumnya orang (Q.S. Saba: 13, al-An’am: 116)

“Maka pernahkah kamu melihat orang yg mnjdikan hawa nafsunya sebagai Tuhannya dan Allah membiarkannya berdasarkan ilmu-Nya dan Allah telah mengunci mati pendengaran dan hatinya dan meletakkan tutupan atas penglihatannya? Maka siapakah yang memberinya petunjuk sesudah Allah (membiarkannya sesat). Maka mengapa kamu tidak mengambil pelajaran?” (Q.S. al-Jatsiyah :23)

Sesungguhnya orang-orang yg beriman akan selalu menjaga hawa nafsu dan kehormatannya dalam rangka takut dan mengharap ridha Allah SWT.
Wallahu’alam bissowab

WITHLOVE
   "bunda"

Tahukah apa yang Terbaik? Maka Jadilah Yang Terbaik !

"Sungguh, yang paling mulia di antara kamu di sisi Allah ialah orang yang paling bertakwa". (QS. Al-Hujuraat : 13)

"Sesungguhnya Kami telah menjadikan apa yang di bumi sebagai perhiasan baginya, untuk Kami uji mereka, siapakah di antara mereka yang baik amalnya (perbuatannya)". (QS. Al-Kahfi : 7)

* Sebaik-baik perkataan adalah kitab Allah
* Sebaik-baik petunjuk adalah sunnah Rasulullah
* Sebaik-baik umat adalah 3 generasi awal Islam (generasi shahabat, tabi'in, & tabi'ut tabi'in)



SEBAIK-BAIK MANUSIA ADALAH :
* yang paling baik akhlaknya
* yang bermanfaat bagi manusia yang lain
* yang mempelajari Al-Qur'an dan mengajarkannya
* yang paling baik kepada sahabatnya & tetangganya
* yang menyambung silaturrahim
* yang lebih dulu memberi salam
* yang paling baik dalam pembayaran hutang
* yang berjuang di jalan Allah dengan jiwa & hartanya

LAKI-LAKI :
* yang paling baik adalah yang paling baik terhadap istrinya

WANITA :
* Sebaik-baik perhiasan di dunia adalah wanita yang shalihah
* Sebaik-baik mahar adalah yang mudah dan ringan
* Sebaik-baik masjid (tempat sujud) adalah di rumahnya

SEBAIK-BAIK AMALAN & IBADAH :
* amalan yang dilakukan secara rutin
* amalan yang paling disukai Allah subhanahu wa ta'ala adalah sholat tepat pada waktunya, berbuat pada kedua orang-tua, berjihad di jalan Allah
* puasa Muharram (setelah puasa Ramadhan)
* sholat malam (setelah sholat fardhu)
* puasa Nabi Daud 'alaihi sallam
* sholat Nabi Daud 'alaihi sallam


Minggu, 13 Juni 2010

KEHIDUPAN SETELAH MATI (TAHAPAN PERJALANAN MANUSIA MENUJU AKHIRAT)


 Setelah manusia mati akan mengalami tahapan sbb:

1.ALAM BARZAKH
Para salaf bersepakat tentang kebenaran adzab dan nikmat yg ada dialam kubur(barzakh).nikmat tersebut merupakan nikmat yg hakiki,begitu pula adzabnya,bukan hanya bayangan atau perasaan sebagaimana diklaim oleh kebanyakan ahli bid'ah.pertanyaan(fitnah) kubur itu berlaku terhadap ruh dan jasad manusia baik org mukmin maupun kafir.dalam sebuah hadits shahih disebutkan Rasulullah SAW selalu berlindung kepada Allah SWT dari siksa kubur.Rasulullah SAW menyebutkan sebagian dari pelaku maksiat yg akan mendapatkan adzab kubur ,diantaranya mereka yang:
A.suka mengadu domba
B.suka berbuat ghulul
C.berbuat kebohongan
D.membaca ALQURAN tetapi tidak melaksanakan apa yg diperintahkan dan yg dilarang dalam ALQURAN
E.melakukan zina
F.memakan riba
G.belum membayar hutang setelah mati(orang yg berhutang akan tertahan tidak masuk surga karena hutangnya.
H.tidak bersuci setelah buang air kecil.

Adapun yg dapat menyelematlkan seseorang dari siksa kubur adalah solat wajib,shaum,zakat,dan perbuatan baik berupa kejujuran,menyambung silaturrahmi,segala perbuatan yg ma'ruf dan berbuat baik kepada manusia,juga berlindung kepada ALLAH SWT dari siksa kubur.

2.PENIUPAN SANGKAKALA
sangkakala adalah terompet yang ditiup oleh malaikat Israfil yg menunggu kapan diperintahkan ALLAH SWT.tiupan yg pertama akan mengejutkan manusia dan membinasakan mereka dengan kehendak Allah SWT,seperti yg dijlaskan pada ALQURAN;
" DAN ditiuplah sangkakala maka matilah semua yg dilangit dan dibumi,kecuali apa yg dikehendaki oleh Allah SWT."(QS Az-Zumar:68)

Tiupan ini akan mengguncang seluruh alam dgn guncangan yg keras dan hebat sehingga merusak seluruh sususnan alam yg sempurna ini.ia akan membuat gunung menjadi rata,bintang bertabrakan,matahari akan digulung,lalu hilanglah cahaya seluruh benda-benda dialam semesta.setelah itu keadaan alam semesta kembali spt awal penciptaanya.
Allah SWT menggambarkan kedahsyatan saat kehancuran tsb sebagaimana firmanNYa:"Hai manusia bertakwalah kepada Tuhanmu ;sesungguhnya kegoncangan hari kiamat itu adalah suatu kejadian yg sangat besar(dahsyat).(ingatlah)pada hari (ketika)kamu melihat goncangan itu,lalailah semua wanita yg menyusui anaknyadari anak yg disusuinya dan gugurlah kandungan segala wanita yg hamil,dan kamu lihat manusia dalam keadaan mabuk,padahal sebenarnya mereka tidak mabuk,akan tetapi adzab Allah itu sangat keras."(QS Al-Hajj:1-2)
sedangkan pada tiupan sangkakala yg kedua adalah tiyupan utk ' membangkitkan seluruh manusia;'dan tiupan sankakala (kedua),maka tiba-tiba mereka keluar dengan segera dr kuburnya(menuju) pada Rabb mereka."(QS Yassin:51).

3.HARI BERBANGKIT
"pada hari ketika mereka dibangkitkan Allah semuanya ,lalu diberitakannya kepada mereka apa yg telah mereka kerjakan .Allah mengumpulkan(mencatat)perbuatan itu,padahal mereka telah melupakannya .dan Allah Maha menyaksikan segala sesuatu."(QS Al-Mujadilah:6)

4.PADANG MASYAR
"(yaitu) pada hari ketika bumi diganti dengan bumi yg lain dan(demikian pula)langit dan mereka semuanya dipadang mahsyar berkumpul menghadap kehadirat Allah Yang Maha Esa lagi Maha Perkasa."(QS Ibrahim:48)
Hasr adalah pengumpulan seluruh makhluk pada hari kiamat utk dihisab dan diambil keputusannya .lamanya dipadang mahsyar adalah satu hari yg berbanding 50.000 tahundidunia .Allah berfirman:" malaikat-malaikat dan jibril naik kepada Rabb dalam sehari yg kadarnya 50000 tahun."(QS al-maarij:4)

5.SYAFAAT
syafaat ini khusus hanya untuk umat muslim ,dengan syarat tidak berbuat syirik besar yg menyebabkan kepada kekafiran.adapun bagi orang musyrik,kafir dan munafik,maka tidak ada syafaat bagi mereka.
syafaat ini diberikan Rasulullah SAW kepada ummat muslim(dengan izin dari Allah)

6.HISAB
pada tahap ini ,Allah menunjukan amal-amal yg mereka perbuat dan ucapkan yg mereka lontarkan,serta segala yg terjadi dalam kehidupan dunia baik berupa keimanan ,keistiqomahan atau kekafiran

7.PEMBAGIAN CATATAN AMAL

8.MIZAN

9.TELAGA

10.UJIAN KEIMANAN SESEORANG

11.SHIRATH
Shirat adalh jembatan yg dibentangkan diatas neraka jahanam untuk diseberangi orang-orang mukmin menuju jannah(surga).
Beberapa hadist tentang shirath :
sesungguhnya Rasulullah Saw pernah ditanya tentang shirath,maka Beliau berkata;
tempat menggelincirkan diatasnya ada besi penyambar dan pengaitdan tumbuhan berduri yg besar,ia mempunyai duri yg membahayakan seperti yang ada di Nadj yang disebut pohon sudan.(HR Muslim)
telah sampai kepadaku bahwa shirath itu lebih tipis dari rambut dan lebih tajam dari pedang.(HR Muslim)
"ada yang melewati shirath seperti kejapan mata dan ada yg seperti kilat ,ada yg seperti tiupan angin,ada yg terbang seperti burung,ada yg menyerupai orang yg mengendarai kuda ada yg selamat seratus persen ada yg lecet-lecet dan ada juga yg ditenggelamkan dineraka jaham(HR Bukhori muslim)
yang paling pertama menyeberangi shirath adalah Nabi Muhammad dan para pemimmpin umat Beliau.Beliau bersabda:" Aku dan ummatku yang paling pertama yang diperbolehkan melewati shirath dan ketika itu tidak ada seorang pun yg bicara .kecuali Rasul dan Rasul berdoa Ya Allah selamtkanlah,selamatkanlah.(HR Muslim)
Bagi umat muslim yg berhasil melalui shirath tersebut akan ketahap selanjutnya jembatan.

12.JEMBATAN
Jembatan ini bukan shirat yg letaknya diatas neraka jahanam. Jembatan ini dibentangkan setelah orang mukmin berhasil melewati shirath yg berada diatas neraka jahanam.Setelah melewati jembatan ini barulah orang mukmin masuk surga.

Insyaallah..... Amiin.....


  WITHLOVE
"bund@@mel"

Kamis, 13 Mei 2010

Ada Masalah? Ingat “LIMA JANGAN”!


“Barangsiapa bertaqwa kepada Allah, niscaya akan diberi jalan keluar dari setiap urusannya dan diberi pertolongan dari tempat yang tak terduga. Dan barangsiapa yang bertawakal kepada Allah, niscaya akan dicukupi segala kebutuhannya” (QS. Ath-Thalaq:2-3)

Fitnah, musibah, kekurangan harta, penyakit, penghinaan, adalah sebagian masalah yang akan selalu menghampiri kita. Kapanpun dan dimanapun masalah akan selalu menghampiri kita.

Yang harus menjadi perhatian, bagaiman sikap kita terhadap masalah tersebut? Inilah yg akan menentukan sukses tidaknya hidup kita. Kenyataan memperlihatkan ada yg hancur oleh masalah, namun ada pula yg melejit menjadi manusia terhormat, berkah dari masalah, namun ada pula yg melejit menjadi manusia terhormat, berkah dari masalah yg menimpanya.

Karena itu kita harus memiliki pemahaman bahwa masalah yang menimpa bukan sebagai beban apalagi bencana, namun anggaplah sebagai karunia untuk meningkatkan ilmu, amal, wawasan, ganjaran dan kemuliaan disisi Allah.

Nah ketika dihadapkan dengan masalah ingat: 5 JANGAN!

1. JANGAN PANIK
Saat tertimpa suatu masalah, langkah pertama yang harus diambil adalah jangan panik. Kepanikan hanya akan menambah masalah daripada menyelesaikan masalah. Maka latih diri dan keluarga untuk selalu tenang dan tidak panik menghadapi situasi segawat apapun.

2. JANGAN EMOSIONAL
Jangan terpancing untuk marah dan bertindak emosional ketika kita dihadapkan pada suatu masalah. Marah hanya akan memuaskan nafsyu, sedangkan nafsyu yang tidak terkendali buakn jalan meraih kebenaran dan kemuliaan hidup. Bukannya tidak boleh tertindak, tapi yang tidak boleh adalah bertindak secara emosional.

3. JANGAN TERGESA-GESA
Tindakan tergesa-gesa hanya akan menuai penyesalan. Maka kendalikan diri, jangan ingin cepat-cepat menyelesaikan suatu aktivitas tanpa perhitungan matang. Saat dihadapkan dengan masalah yang rumit, segera petakan masalah tersebut, kumpulkan informasi secara BAL (Benar, Akurat dan Lengkap).

4. JANGAN MENDRAMATISIR MASALAH
Sebagian penderitaan yang dialami adalah hasil dramatisasi pikiran kita sendiri. Akibatnya persoalan jadi tampak gawat, darurat, dan mencekam. Padahal boleh jadi masalah yang dihadapi tidak segawat dan semencekam yang diperkirakan.

5. JANGAN PUTUS ASA
Masalah akan membuat kita terpuruk dan menjadi hina, bila kita putus asa menghadapinya. Ingatlah, bersama kesulitan ada kemudahan!


 WITHLOVE
"bund@@mel"

Hidup Mulia Dengan Masalah


Bismillaahir-Rahmaanir-Rahiim....

Hidup manusia merupakan kumpulan masalah, kemanapun manusia pergi masalah pasti akan selalu mengikuti. Maka, siapapun yang ingin menggapai kemuliaan dalam hidup, ia harus memiliki ketrampilan dalam menyikapi setiap masalah.

Persoalan sebenarnya bukan pada masalahnya. Namun pada cara kita memandang masalah: “Apakah kita memandang masalah sebagai beban atau sebagai sarana meningkatkan kualitas diri”.

Agar dapat menyikapi masalah dengan tepat, kita harus memahami hakikat masalah sebenarnya.

- Masalah adalah karunia penting dalam hidup kita
- Masalah adalah sarana peningkatan ilmu
- Masalah adalah sarana untuk evaluasi diri
- Masalah adalah sarana untuk mealtih diri
- Masalah adalah sarana untuk menambah pengalaman baru
- Masalah adalah ladang amal kebaikan
- Masalah adalah ladang untuk menguji kesabaran
- Masalah adalah sarana mendekatkan diri kepada Allah
- Masalah adalah sarana untuk meningkatkan derajat disisi Allah
- Masalah adalah ladang pahala yang tidak akan pernah habis

APA YANG KITA TAKUTI....?

Biasanya, masalah yang membuat kita berat dan terbebani adalah rasa takut kehilangan sesuatu yang dianggap penting, yaitu:

- Berkaitan dengan harta: takut miskin
- Berkaitan dengan nama baik atau citra: takut tidak populer
- Berkaitan dengan fisik: takut gemuk, takut tua, dsb.
- Berkaitan dengan nyawa: takut mati
- Berkaitan dengan keluarga: takut bercerai, takut terlantar, dsb
- Berkaitan dengan masa depan: takut tidak sukses

Semua itu, rata-rata, berkaitan dengan duniawi belaka. Padahal yang harus kita takuti adalah kehilangan kedudukan disisi Allah. Khususnya kehilangan iman dan kesempatan beramal shalih.

Maka kunci keberuntungan adalah menjadikan setiap masalah sebagai sarana perubahan diri menjadi lebih baik.


WITHLOVE
    "bunda"

10 wasiat Rasulullah kepada putrinya Fathimah Az-Zahra


10 wasiat Rasulullah kepada putrinya Fathimah binti Rasulillah. Sepuluh wasiat yang beliau sampaikan merupakan mutiara yang termahal nilainya, bila kemudian dimiliki oleh setiap istri sholehah.

Wasiat tsb adalah:
1. Ya Fathimah, kepada wanita yang membuat tepung untuk suami dan anak-anaknya, Allah pasti akan menetapkan kebaikan baginya dari setiap biji gandum, melebur kejelekan dan meningkatkan derajat wanita itu.

2. Ya Fathimah, kepada wanita yang berkeringat ketika menumbuk tepung untuk suami dan anak-anaknya, niscaya Allah menjadikana dirinya dengan neraka tujuh tabir pemisah.

3. Ya Fathimah, tiadalah seorang yang meminyaki rambut anak-anaknya lalu menyisirnya dan mencuci pakaiannya, melainkan Allah akan menetapkan pahala baginya seperti pahala memberi makan seribu org yang kelaparan dan memberi pakaian seribu orang yang telanjang.

4. Ya Fathimah, tiadalah wanita yang menahan kebutuhan tetangganya, melainkan Allah akan menahannya dari minum telaga kautsar pada hari kiamat nanti.

5. Ya Fathimah, yang lebih utama dari seluruh keutamaan di atas adalah keridhoaan suami terhadap istri. Andaikata suamimu tidak ridho kepadamu, maka aku tidak akan mendoakanmu. Ketahuilah wahai Fathimah, kemarahan suami adalah kemurkaan Allah.

6. Ya Fathimah, apabila wanita mengandung, maka malaikat memohonkan ampunan baginya, dan Allah menetapkan baginya setiap hari seribu kebaikan serta melebur seribu kejelekan. Ketika wanita merasa sakit akan melahirkan, Allah menetapkan pahala baginya sama dengan pahala para pejuang di jalan Allah. Jika dia melahirkan kandungannya, maka bersihlah dosa-dosanya seperti ketika dia dilahirkan dari kandungan ibunya. Bila meninggal ketika melahirkan, maka dia tidak akan membawa dosa sedikitpun. Didalam kubur akan mendapat pertamanan indah yang merupakan bagian dari taman sorga. Dan Allah memberikan pahala kepadanya sama dengan pahala seribu orang yang melaksanakan ibadah haji dan umrah, dan seribu malaikat memohonkan ampunan baginya hingga hari kiamat.

7. Ya Fathimah, tiadalah wanita yang melayani suami selama sehari semalam dengan rasa senang serta ikhlas, melainkan Allah mengampuni dosa-dosanya serta memakaikan pakaian padanya di hari kiamat berupa pakaian yang serba hijau, dan menetapkan baginya setiap rambut pada tubuhnya seribu kebaikan. Dan Allah memberikan kepadanya pahala seratus kali beribadah haji dan umrah.

8. Ya Fathimah, tiadalah wanita yang tersenyum di hadapan suami, melainkan Allah memandangnya dengan pandangan penuh kasih.

9. Ya Fathimah, tiadalah wanita yang membentangkan alas tidur untuk suami dengan rasa senang hati, melainkan para malaikat yang memanggil dari langit menyeru wannita itu agar menyaksikan pahala amalnya, dan Allah mengampuni dosa-dosanya yang telah lalu dan yang akan datang.

10. Ya Fathimah, tiadalah wanita yang meminyaki kepala suami dan menyisirnya, meminyaki jenggot dan memotong kumisnya, serta memotong kukunya, melainkan Allah memberi minuman arak yang dikemas indah kepadanya yang didatangkan dari sungai2 sorga. Allah mempermudah sakaratul-maut baginya, serta kuburnya menjadi bagian dari taman sorga. Dan Allah menetapkan baginya bebas dari siksa neraka serta dapat melintasi shirathal-mustaqim dengan selamat.



Ukhi-ukhti yang kucintai karena Allah Begitu indah menjadi wanita Dengan kelembutan dan kasihnya Dapat merubah dunia
Jadilah diri-dirimu menjadi wanita sholehah Agar negeri menjadi indah Karena dirimu adalah tiang negeri ini.

Ukhti-ukhti yang kucintai karena Allah, Tidakkah dirimu galau melihat keadaan negeri saat ini Apa yang akan kau katakan pada anakmu kelak Saat ia bertanya mengapa negeriku sperti ini? Jadilah diri-dirimu menjadi wanita sholehah Karena esok negeri ini ditangan generasi kita.

Ukhti-ukhti yang kucintai karena Allah Begitu indah menjadi istri Setiap perbuatannya merupakan pahala untukmu Lakukan dengan ikhlas karena Allah Insya Allah dunia akhirat ada ditanganmu.

Ukhti-ukhti yang kucintai karena Allah Semoga Allah yang Maha baik Menjadikan kita wanita dan istri sholehah Membantu dan membimbing kita untuk tetap dijalanNya.

Amiin...... Amiin....... Yaa Rabbalalamiin......



  WITHLOVE
"bund@@mel"

Minggu, 09 Mei 2010

CUKUP 2 RAKAAT SHALAT DHUHA

Dari Abu Dzar ra. berkata:
Ada sekelompok sahabat Rasulullah berkata, "Wahai Rasulullah, orang-orang kaya telah memborong pahala. Mereka shalat sebagaimana kami shalat, mereka berpuasa sebagaimana kami berpuasa, namun mereka dapat bersedekah dengan kelebihan hartanya."

Beliau bersabda,"Bukankah Allah menjadikan bagi kalian apa-apa yang dapat kalian sedekahkan? Sesungguhnya pada setiap tasbih ada sedekah, pada setiap tahmid ada sedekah dan pada setiap tahlil ada sedekah, menyuruh kepada kebaikan adalah sedekah, dan mendatangi istrimu juga sedekah."

Mereka bertanya,"Wahai Rasulullah, apakah jika seorang memenuhi kebutuhan syahwatnya itu pun juga mendapatkan pahala?"

Beliau bersabda,"Apa pendapatmu, bila ia menempatkannya pada tempat yang haram, apakah ia berdosa? Demikian pula bila ia menempatkannya pada tempat yang halal, ia akan mendapatkan pahala," (HR. Muslim)
Dari Abu Hurairah ra. berkata:
Rasulullah saw. bersabda,"Setiap ruas tulang manusia harus disedekahi setiap hari selama matahari masih terbit. Mendamaikan dua orang (yg berselisih) adalah sedekah, menolong orang hingga ia dapat naik kendaraan atau mengangkatkan barang bawaan ke atasnya merupakan sedekah, kata-kata yang baik adalah sedekah, setiap langkah kaki yang engkau ayunkan menuju ke masjid adalah sedekah, dan menyingkirkan aral dari jalan juga merupakan sedekah." (HR. Bukhari dan Muslim)


Abu Dzar r.a. berkata : Nabi saw bersabda : Pada tiap pagi ada kewajiban pada tiap-tiap persendian untuk bersedekah. Dan tiap tasbih itu sedekah, dan tiap tahlil (La ilaha Illallah) itu sedekah, dan tiap tahmid itu sedekah, dan tiap takbir itu sedekah, dan menganjurkan kebaikan itu sedekah, dan mencegah kemungkaran itu sedekah, dan cukup untuk menggantikan semua itu dua raka’at sunnat dhuha.(HR. Muslim)

Kalaupun bisa lebih dari 2 rakaat mengapa tidak?... lakukan dengan penuh penghayatan... coba iringi dengan berinfaq di jalan Allah....


INSYAALLAH..... AMIIN.....

2 MATA, 2 TELINGA, 1 MULUT

Kita lahir dengan 2 mata di depan wajah kita, karena kita tidak boleh selalu melihat ke belakang. Tapi pandanglah semua itu kedepan, pandanglah masa depan kita.

Kita dilahirkan dengan 2 buah telinga di kanan dan di kiri, supaya kita bisa mendengarkan semuanya dari dua buah sisi. Untuk bisa mengumpulkan pujian dan kritik dan menyeleksi mana yang benar dan mana yang salah.

Kita lahir dengan otak didalam tengkorak kepala kita. Sehingga tidak peduli semiskin apapun kita, kita tetap kaya. Karena tidak akan ada satu orang pun yang bisa mencuri otak kita, pikiran kita dan ide kita. Dan apa yang kita pikirkan dalam otak kita jauh lebih berharga dari pada emas dan perhiasan.

Kita lahir dengan 2 mata, 2 telinga tapi kita Cuma diberi 1 buah mulut. Itu Artinya Kita harusnya lebih mendengar, melihat 2 x lebih banyak daripada berbicara. Berhati-hatilah dengan apa yang kita ucapkan. Karena ucapan yang menyakitkan sangat sulit ditarik kembali. Sehingga ingatlah bicara yang perlu tapi lihat dan dengarlah sebanyak-banyaknya.

Kita lahir hanya dengan 1 hati jauh didalam tulang iga kita. Mengingatkan kita pada penghargaan dan pemberian cinta diharapkan berasal dari hati kita yang paling dalam. Belajar untuk mencintai dan menikmati betapa kita dicintai tapi jangan pernah mengharapkan orang lain untuk mencintai kita seperti kita mencintai dia.

Berilah cinta tanpa meminta balasan dan kita akan menemukan cinta yang jauh lebih indah.

INSYAALLAH...... AMIIN......

Kamis, 06 Mei 2010

JALAN MENUJU SURGA

Dari Abdullah Jabir bin Abdillah Al-Anshari r.a. bahwasanya seorang laki-laki bertanya kepada Rasulullah saw.: “Bagaimana pendapatmu jika aku melaksanakan shalat-shalat fardhu, berpuasa di bulan ramadhan, menghalalkan yang halal dan mengharamkan yang haram serta aku tidak menambah dengan sesuatu apapun selain itu, apakah (dengan hal tersebut) bisa menjadikan aku masuk surga?” Rasulullah saw. menjawab, “Ya.” (HR. Muslim).

Makna Hadits

Hadits ini memberikan gambaran sederhana mengenai cara untuk masuk ke dalam surga. Dikisahkan bahwa seseorang sahabat (dalam riwayat lain disebutkan bahwa sahabat ini adalah An-Nu’man bin Qauqal) datang dan bertanya kepada Rasulullah saw. dengan sebuah pertanyaan sederhana, “Ya Rasulullah saw, jika aku melaksanakan shalat yang fardhu, puasa yang wajib (puasa ramadhan), kemudian melakukan yang halal dan meninggalkan yang haram, apakah dengan hal tersebut dapat mengantarkanku ke surga?” Pertanyaan sederhana ini dijawab oleh Rasulullah saw. dengan jawaban sederhana, yaitu “ya”.

Hadits di atas secara dzahir menggambarkan “kesederhanaan” amalan yang dilakukannya sebagai seorang sahabat, yaitu hanya melaksanakan shalat dan puasa serta melakukan perbuatan yang dihalalkan dan meninggalkan perbuatan yang diharamkan. Dan ketika perbuatannya tersebut “ditanyakan” kepada Rasulullah saw., beliau pun tidak mematahkan “keterbatasan” yang dimiliki sahabat tersebut, namun justru menyemangatinya dengan membenarkan bahwa dengan hal sederhana tersebut insya Allah dapat membawa dirinya masuk ke dalam surga.

Itu artinya, Rasulullah saw dapat memahami bahwa tidak semua muslim memiliki kemampuan yang “lebih”, sehingga ia dapat maksimal melakukan berbagai aktivitas ibadah secara bersamaan sekaligus, seperti ibadah, jihad, tilawah, shaum, shadaqah, haji, birrul walidain dan sebagainya. Namun di antara kaum muslimin terdapat juga yang hanya memiliki kemampuan terbatas; hanya dapat mengimplementasikan Islam sebatas amaliyah fardhu, namun tetap menghalalkan yang halal dan mengharamkan yang haram. Dan Allah tidak membebani seseorang kecuali sesuai dengan kemampuannya (Al-Baqarah: 286).

Menghalalkan Yang Halal Dan Mengharamkan Yang Haram

Kesederhanaan amalan yang dilakukan seorang muslim hingga dapat membawanya ke dalam surga, dibingkai dengan bingkai “menghalalkan yang halal dan mengharamkan yang haram”. Menghalalkan yang halal dan mengharamkan yang haram artinya bahwa dirinya atau keinginannya mengikuti apa yang dihalalkan oleh Allah swt. serta menjauhi apa yang diharamkan oleh Allah swt. Dan bukan atas dasar keinginan serta kemauan diri pribadinya (Al-Kahfi: 28).

Bahkan dalam hadits, Rasulullah saw. menegaskan bahwa hanya dengan melaksanakan kewajiban seperti shalat, puasa dan zakat saja, namun belum menghalalkan yang halal dan mengharamkan yang haram, itu semua belum cukup:

Dari Abu Hurairah ra, Rasulullah saw. bersabda, “Tahukah kalian siapakah orang yang bangkrut?” Sahabat menjawab, “Orang yang bangkrut di antara kami adalah orang yang tidak memiliki dirham dan tidak pula memiliki harta.” Rasulullah saw bersabda, “Sesungguhnya orang yang bangkrut dari umatku adalah orang yang datang pada hari kiamat dengan shalat, puasa dan zakat. Namun ia juga mencela (orang) ini, menuduh zina (orang) ini, memakan harta (orang) ini, menumpahkan darah dan memukul (orang) ini. Lalu diambillah kebaikannya untuk menutupi hal tersebut. Dan jika kebaikannya telah habis sebelum terlunasi “perbuatannya” tersebut, maka diambillah dosa-dosa mereka (yang menjadi korbannya) dan dilemparkan kepadanya, lalu ia dilemparkan ke dalam api neraka (HR. Ahmad).

Banyak Jalan Menuju Surga

Sesungguhnya jika diperhatikan hadits-hadits Rasulullah saw. lainnya akan didapatkan bahwa banyak amalan sederhana yang jika dilakukan akan mengantarkan kita menjadi ahlul jannah, di antaranya adalah:

· Melaksanakan shalat subuh dan ashar. Dari Abu Musa Al-Asy’ari ra, bahwasanya Rasulullah SAW bersabda, “Barang siapa yang shalat dua waktu dingin (subuh dan ashar), maka ia akan masuk surga (HR. Bukhari).

· Tauhidkan Allah dan melaksanakan ibadah fardhu. Dari Abu Hurairah r.a. bahwa seorang Badui datang menemui Rasulullah saw. lalu berkata, “Wahai Rasulullah, tunjukkan padaku satu amalan yang jika aku laksanakan dapat mengantarkanku ke dalam surga?” Beliau menjawab, “Engkau menyembah Allah dan tidak menyekutukannya terhadap apapun, melaksanakan shalat fardhu, membayar zakat yang wajib serta melaksanakan puasa di bulan ramadhan.” (HR. Bukhari)

· Mentaati Rasulullah saw. Dari Abu Hurairah r.a. bahwa Rasulullah saw. bersabda, “Semua umatku akan masuk surga, kecuali yang enggan.” Sahabat bertanya, “Siapa yang enggan, wahai Rasulullah saw.?” Beliau menjawab, “Barangsiapa yang mentaatiku masuk surga, dan siapa yang maksiat terhadapku (tidak mentaatiku) maka ia adalah yang enggan.” (HR. Bukhari)

· Beramal sosial. Dari Abu Hurairah r.a. bahwa Rasulullah saw. bersabda, “Siapakah di antara kalian yang berpuasa hari ini?” Abu Bakar menjawab, “Saya, wahai Rasulullah saw.” Kemudian beliau berkata, “Siapakah di antara kalian yang hari ini mengiringi jenazah?” Abu Bakar menjawab, “Saya, wahai Rasulullah saw.” Kemudian beliau bertanya lagi, “Siapakah di antara kalian yang telah memberikan makan pada orang miskin hari ini?” Abu Bakar menjawab, “Saya, wahai Rasulullah saw.” Kemudian beliau bertanya lagi, “Siapakah di antara kalian yang hari ini telah menjenguk saudaranya yang sakit?” Abu Bakar menjawab, “Saya, wahai Rasulullah saw.” Lalu Rasulullah saw. bersabda, “Tidaklah semua hal di atas terkumpul dalam diri seseorang, melainkan ia akan masuk ke dalam surga.” (HR. Muslim)

Kunci Surga adalah La Ilaha Ilallah

Pada hakikatnya, kunci surga itu adalah kalimat tauhid “Tiada Ilah selain Allah swt”. Sehingga seorang mu’min yang telah mengucapkan kalimat itu dan ia meyakini sepenuh hati atas segala konsekuensinya, maka ia berhak untuk masuk ke dalam surga Allah swt.

Dari Ubadah bin Al-Shamit r.a., Rasulullah saw. bersabda, “Barang siapa yang bersaksi bahwasanya tiada tuhan selain Allah yang Maha Esa, tiada sekutu bagi-Nya dan bahwasanya Muhammad adalah hamba dan utusan-Nya, dan bahwasanya Isa a.s. adalah hamba dan utusannya yang merupakan kalimat dan ruh yang ditiupkan pada Maryam, dan bahwasanya surga dan neraka adalah benar adanya, maka Allah swt. akan memasukkannya dalam surga sesuai amal perbuatannya (HR. Bukhari).

Dari hadits di atas dapat dipahami bahwa seorang mukmin yang benar-benar beriman kepada Allah, berhak mendapatkan surga dari-Nya. Dan sekiranya ia melakukan perbuatan maksiat, maka ia tetap berhak mendapatkan surga namun setelah dosa-dosanya dihapuskan dalam neraka.

Celaan Terhadap Orang Yang Mengikuti Hawa Nafsu

Penyebab seseorang melakukan satu perbuatan maksiat yang dilarang oleh Allah. adalah karena mengikuti hawa nafsunya. Oleh karenanya dalam sebuah hadits, Rasulullah saw. pernah mengatakan, “Tidak beriman salah seorang di antara kalian hingga hawa nafsunya mengikuti apa yang aku bawa (syariat Allah swt.).” Dalam Alquran Allah memberikan perumpamaan yang amat hina bagi orang yang mengikuti hawa nafsunya: seperti anjing. (Al-A’raf: 176)

Mengikuti hawa nafsu ini dapat menjadikan seseorang mengharamkan yang halal dan menghalalkan yang haram. Ini kebalikan dari pesan yang tersurat dari hadits di atas. Oleh karenanya, salah satu bentuk “menghalalkan yang halal dan mengharamkan yang haram” adalah dengan membuang jauh-jauh hawa nafsu yang cenderung mengajak pada kemaksiatan pada Allah swt. Dan insya Allah, hal ini akan dapat menjadikan kita termasuk calon penghuni surga.

Hikmah Tarbawiyah

Bagi seorang mukmin yang senantiasa mengharap ridha Allah swt. ketika membaca sebuah hadits, ia akan berupaya untuk mentadaburi hadits tersebut sehingga memberikan bekal dalam perjalanan panjangnya. Di antara hikmah yang dapat dipetik dari hadits di atas adalah:

1. Bahwa kesederhanaan dalam beramal, disertai ketulusan dan keikhlasan untuk senantiasa berpijak pada syariat Allah, insya Allah akan mengantarkan seseorang pada surga Allah swt.
2. Tidak semua orang memiliki kemampuan untuk memiliki “prestasi” yang menonjol dalam amalan ukhrawi, sehingga tidak baik bagi seorang dai untuk ‘memaksakan’ suatu amaliyah tertentu pada obyek dakwahnya yang tidak sanggup mengembannya. Namun bukan berarti bahwa setiap orang harus dinilai berdasarkan ‘pengakuan’ dan ‘keinginannya’ saja. Karena manusia jika tidak dipacu untuk maju, akan sukar baginya untuk maju.
3. Bahwa dalam muamalah, Islam memberikan kebebasan mutlak untuk melakukan inovasi amal, selama tidak ada dalil yang melarang satu perbuatan tertentu. Apakah di bidang sosial, politik, ekonomi, pendidikan, seni, budaya, dan lain sebagainya. Namun semua hal ini tetap harus dalam ‘frame’ untuk menegakkan kalimatullah di muka bumi ini, serta harus diproteksi dengan sistem yang dapat menjaganya dari kekeliruan dan potensi penyelewengan. Hal ini berbeda dengan masalah ibadah, yang tidak boleh dilakukan kecuali adanya dalil yang memerintahkannya.
4. Seorang dai haruslah bersikap bijaksana dan senantiasa memotivasi objek dakwahnya untuk beramal, kendatipun kecilnya amalan tersebut. Karena dengan adanya motivasi, seseorang akan terus tergerak untuk beramal yang lebih baik dan baik lagi. Sikap ini tergambar dari jawaban Rasulullah saw. dalam hadits di atas.
5. Sebuah cita-cita yang besar demi kemaslahatan umat, tidaklah bisa dijadikan satu alasan untuk meninggalkan perkara-perkara yang kecil. Hadits Abu Bakar Al-Siddiq di atas menggambarkan kepada kita, betapa perhatiannya Abu Bakar terhadap masalah kecil, seperti menjenguk orang sakit, mengiringi jenazah, memberi makan orang miskin, dan sebagainya. Padahal beliau merupakan sahabat yang paling besar andilnya dalam mensukseskan dakwah pada masanya. Sehingga jangan sampai karena alasan cita-cita yang besar, seorang dai mengabaikan amaliyah-amaliyah kecil.
6. Dalam beberapa hadits, shalat dan puasa selalu disebutkan sebagai amalan yang dapat memasukkan seseorang ke dalam surga. Hal ini menunjukkan ‘pentingnya’ peranan shalat dan puasa. Sehingga tiada alasan bagi seseorang mengabaikan kedua ibadah ini dalam kondisi apapun juga.
7. Penyebutan shalat dan puasa yang berulang-ulang, sekaligus menunjukkan bahwa sesungguhnya shalat dan puasa memiliki implikasi positif dalam diri siapapun yang mengamalkannya. Shalat dan puasa bukanlah sebuah ritual yang ‘wajib’ dilaksanakan dan setelah itu sudah. Namun shalat dan puasa adalah ibarat pondasi dasar dan pagar yang dapat membentengi iman dari kerusakan dan kehancuran.



ALLAHUALAM.....

Selasa, 04 Mei 2010

Keberkahan di Balik Ujian

Ujian yang terberat dalam hidup kita adalah ketika kita sedang bahagia. karena disaat kita bahagia biasanya kita lengah, kita biasanya terlupa sehingga jika ujian itu datang menimpa diri kita hal itu membuat kita terkaget. Kita sama sekali tidak mempersiapkan diri dengan baik.

Kebahagiaan sering kali membuat lupa diri. Kita tidak sadar dan tidak awas terhadap sekeliling kita karena kita sedang merasakan suatu kenikmatan yang tidak terhingga . Biasanya hati terbuai kenikmatan begitu tertimpa kesedihan akan terasa keras guncangannya.

Saya pernah mengenal seorang teman yang sangat sukes di dalam kariernya. Dari ke kantor terbiasa naik metromini kemudian naik sepeda motor terus punya mobil mewah, gaji besar dan rumah begitu indah bagai istana. Sampai lupa anak dan istrinya terabaikan. Sibuk berhura-hura dengan kenikmatan kehidupan malam. Tiba-tiba perusahaan bangkrut, semua aset disita untuk membayar hutang dan harus memulai hidupnya dari awal kembali namun beruntunglah semua peristiwa yang sempat membuat lupa diri menyadarkan agar kembali kepada Allah Subhanahu Wa Ta'ala dan pulang ke rumah menemui anak dan istrinya. Beruntunglah beliau karena anak dan istrinya menyambut dengan penuh cinta dan kasih sayang.

'Maka apabila manusia ditimpa bahaya ia menyeru kepada Kami, kemudian apabila Kami berikan kepadanya nikmat dari Kami ia berkata, 'Sesungguhnya aku diberi nikmat itu hanyalah karena kepintaranku.' Sebenarnya itu adalah ujian tetapi kebanyakan mereka itu tidak mengetahuinya. (QS. az-Zumar: 49).

Setiap kali Allah memberikan ujian maka disaat itulah Allah melimpahkan keberkahan pada diri kita. Allah Subhanahu Wa Ta'ala menguji hambaNya apakah mampu melewati ujian disaat dia sedang diatas? dipuncak kejayaannya? Disaat seperti inilah kita harus instropeksi diri. Apakah kita telah bersyukur atas nikmat yang telah dibeikan olehNya? Apakah kita lalai kewajiban kita sebagai seorang muslim? Apakah kita lalai sebagai kepala rumah tangga atau tugas seorang istri?

Dan bila kita lulus melewati ujian itu, Allah melimpahkan keberkahan untuk diri kita dan keluarga kita. Bila menghadapi ujian mendadak lagi dalam kehidupan maka kita sudah tidak lagi kaget dibuatnya karena sudah pernah mengalaminya. Selain itu Allah melimpahkan kenikmatan dan meninggikan derajat kita dan keluarga kita ke tempat yang lebih mulia yaitu ditempat hamba-hambaNya yang senantiasa diberikan petunjuk oleh Allah. Sebagaimana Firman Allah Subhanahu Wa Ta'ala.

'Dan Sesungguhnya akan Kami berikan cobaan kepadamu dengan sedikit ketakutan, kelaparan, kekurangan harta, jiwa dan buah-buahan. Dan berikanlah kabar berita gembira kepada orang-orang yang sabar, yaitu orang-orang yang apabila ditimpa musibah mereka mengucapkan 'Innaa lillaahi wa innaa ilaihi raajiu'un (Sungguhnya kami adalah milik Allah dan kepadanya jualah kami kembali). Mereka itulah yang mendapatkan keberkahan yang sempurnah dan rahmat Tuhan mereka dan mereka itulah orang-orang yang mendapatkan petunjuk.' (QS. al-Baraqah : 155-157).

Hikmah Dibalik Musibah

Kenapa Allah menimpakan penderitaan kepada diri yang lemah ini......???
Kenapa Allah tega? Kenapa Allah kejam? Kenapa kepada saya yang rajin sholat.....???

Begitulah pertanyaan itu terlontar, rasa penyalahan. Begitulah kita sering kali bila mendapatkan kenikmatan dan kebahagiaan kita merasa disayang Allah namun begitu mendapatkan musibah atau ujian kita merasa Allah kejam kepada diri kita.

Musibah adalah segala sesuatu yang rasanya membuat dada kita sakit, air mata kita berlinang, hati terasa perih tak tertahankan. Musibah ada dua kategori, pertama, tidak sesuainya dengan harapan dan kedua, perasaan kehilangan.

'Dan sungguh akan Kami berikan cobaan kepadamu dengan sedikit ketakutan, kelaparan, kekurangan harta, jiwa dan buah-buahan. Dan berikanlah berita gembira kepada orang-orang yang sabar.' (QS. al-Baqarah : 155).

Pertanyaan buat kita adalah kenapa Allah memberikan hal-hal yang buruk buat kita? Kenapa Allah malah menimpakan kerusakan bahkan kehancuran? kenapa Allah tega melakukannya kepada kita?

Sesungguhnya dibalik setiap musibah dan ujian yang Allah berikan kepada kita. terdapat hikmah kehidupan yang sangat besar, yang tidak pernah kita sadari. diantaranya adalah:

1. Untuk menguji iman dan taqwa kita kepada Allah Subhanahu Wa Ta'ala

2. Agar mematangkan diri kita sebagai Seorang Mukmin.

3. Untuk memberikan limpahan pahala dan rahmatNya yang begitu besar kita.

'Tidak ada satu musibah pun yang menimpa seseorang kecuali dengan izin Allah. Dan barangsiapa yang beriman kepada Allah, niscaya Dia akan memberikan petunjuk dihatinya. Dan Allah mengetahui segala sesuatunya.' (QS. at-Taghaabun : 11).

By : Agussyafii

BERDO'A BUKAN AGAR MENANG

Seorang anak berdoa bukan untuk menang, tapi untuk kuat dan tegar menghadapi kekalahan.

Suatu ketika, ada seorang anak yang sedang mengikuti sebuah lomba mobil balap mainan. Suasana sungguh meriah siang itu, sebab, ini adalah babak final. Hanya tersisa 4 orang sekarang dan mereka memamerkan setiap mobil mainan yang dimiliki. Semuanya buatan sendiri, sebab, memang begitulah peraturannya.

Ada seorang anak bernama Parjo. Mobilnya tak istimewa, namun ia termasuk dalam 4 anak yang masuk final. Dibanding semua lawannya, mobil Parjo lah yang paling tak sempurna. Beberapa anak menyangsingkan kekuatan mobil itu untuk berpacu melawan mobil lainnya.

Yah, memang, mobil itu tidak begitu menarik. Dengan kayu yang sederhana dan sedikit lampu kedip diatasnya, tentu tak sebanding dengan hiasan mewah yang dimiliki mobil mainan lainnya. Namun, Parjo bangga dengan itu semua, sebab, mobil itu buatan tangannya sendiri.

Tibalah saat yang dinantikan. Final kejuaraan mobil balap mainan. Setiap anak mulai bersiap di garis start, untuk mendorong mobil mereka kencang-kencang. Di setiap jalurl lintasan, telah siap 4 mobil, dengan 4 “pembalap” kecilnya. Lintasan itu berbentuk lingkaran dengan 4 jalur terpisah diantaranya.

Namun, sesaat kemudian, Parjo meminta waktu sebentar sebelum lomba dimulai. Ia tampak berkomat-kamit seperti sedang berdoa. Matanya terpejam, dengan tangan yang bertangkup memanjatkan doa. Lalu, semenit kemudian, ia berkata, “Ya, aku siap!”

Dor. Tanda telah dimulai. Dengan satu hentakan kuat, mereka mulai mendorong mobilnya kuat-kuat. Semua mobil itu pun meluncur dengan cepat. Setiap orang bersorak-sorai, bersemangat, menjagokan mobilnya masing-masing. “Ayo…ayo…cepat…cepat, maju…maju”, begitu teriak mereka. Ahha… sang pemenang harus ditentukan, tali lintasan finish pun telah terlambai. Dan Parjo lah pemenangnya. Ya, semuanya senang, begitu juga Parjo. Ia berucap, dan berkomat-kamit lagi dalam hati “Terima kasih.”

Saat pembagian piala tiba. Parjo maju ke depan dengan bangga. Sebelum piala itu disehkan, ketua panitia bertanya. “Hai jagoan, kamu pasti tadi berdoa kepada Tuhan agar kamu menang, bukan?”. Parjo terdiam. “Bukan, Pak, bukan itu yang aku panjatkan” kata Parjo.

Ia lalu melanjutkan, “Sepertinya, tak adil untuk meminta pada Tuhan untuk menolongmu mengalahkan orang lain. Aku , hanya bermohon pada Tuhan, supaya aku tak menangis, jika aku kalah.” Semua hadirin terdiam mendengar itu. Setelah beberapa saat, terdengarlah gemuruh tepuk-tangan yang memenuhi ruangan.

Renungan :

Anak-anak tampaknya lebih punya kebijaksanaan dibanding kita semua. Parjo, tidaklah bermohon pada Tuhan untuk menang dalam setiap ujian. Parjo, tak memohon kepada Tuhan untuk meluluskan dan mengatur setiap hasil yang ingin diraihnya. Anak itu juga tak meminta Tuhan mengabulkan semua harapannya. Ia tak berdoa untuk menang, dan menyakiti yang lainnya. Namun, Parjo, bermohon pada Tuhan, agar diberikan kekuatan saat menghadapi itu semua. Ia berdoa, agar diberikan kemuliaan, dan mau menyadari kekurangan dengan rasa bangga.

Mungkin, telah banyak waktu yang kita lakukan untuk berdoa pada Tuhan untuk mengabulkan setiap permintaan kita. Terlalu sering juga kita meminta Tuhan untuk menjadikan kita nomor satu, menjadi yang terbaik, menjadi pemenang dalam setiap ujian. Terlalu sering kita berdoa pada Tuhan, untuk menghalau setiap halangan dan cobaan yang ada di depan mata. Padahal, bukanlah yang kita butuh adalah bimbingan-Nya, tuntunan- Nya, dan panduan-Nya?

Kita sering terlalu lemah untuk percaya bahwa kita kuat. Kita sering lupa, dan kita sering merasa cengeng dengan kehidupan ini. Tak adakah semangat perjuangan yang mau kita lalui? Saya yakin, Tuhan memberikan kita ujian yang berat, bukan untuk membuat kita lemah, cengeng dan mudah menyerah. Sesungguhnya, Tuhan sedang menguji setiap hamba-Nya yang shaleh..

By : Jay Krhesna.

Sebuah Perintah ALLAH Kepada Kita Sebagai HambaNYA

Mari kita menyimak sebuah hadist qudsi yang mungkin sebagian dari kalian telah hafal.Abu Hurairah berkata bahwa Rasulullah bersabda; " Allah SWT berfirman" ;

Wahai anak cucu adam, aku sakit tapi engkau tidak menjenguk-Ku. ' wahai Tuhanku bagaimana aku menjengukMu sementara Engkau Tuhan semesta alam?' Allah ta'ala menjawab.' apakah engkau tidak mengetahui bahwa hambaKu Fulan sedang sakit,tapi engkau tidak menjenguknya? tidakkah engkau tahu sekiranya engkau menjenguknya,tentu engkau akan mendapati-Ku ada disana.'

Wahai anak cucu Adam.Aku memintamu makan, tapi mengapa engkau tidak memberiKu makan?' ' wahai Tuhanku, bagaimana aku memberiMu makan, sementara Engkau Tuhan semesta alam?' Allah Ta'ala menjawab,' tidakkah engkau ingat bahwa ada salah seorang hambaKu yang meminta makan padamu, tapi kenapa engkau tidak berkenan memberinya makan? Tidakkah engkau tahu, sekiranya engkau memberinya makan, tentu engkau akan mendapatkanNya disisiKU.'

Wahai anak cucu adam, Aku memintamu minum, tetapi kenapa engkau tidak memberiKu minum?' ' wahai Tuhanku, bagaimana aku memberiMu minum, sementara Engkau Tuhan semesta alam?' ALLAH SWT menjawab, tidakkah engkau ingat ada salah seorang hambaKu yang meminta minum kepadamu, tapi kenapa engkau enggan memberinyaminum? Tidakkah engkau tahu sekiranya engkau memberinya minum, tentu engkau akan mendapatkannya disisiKu.'" (HR Muslim)

Kamis, 29 April 2010

IMAN DAN AMAL SALEH TEMAN DIALAM KUBUR

Hidup pasti berakhir dengan kematian. Dunia pasti hancur bersama peristiwa kiamat dan akan hancurnya dunia ini dapat dibuktikan secara ilmiah.kuburan yang berukuran 60cm + 2m apalagi setelah ditimbun tanah sebelumnya,ditutup dengan papan,sebelum ditimbun jangankan untuk berdiri duduk saja sangat sulit, amat sangat sempit itulah yang harus diterima bagi orang-orang pada waktu didunia melakukan perbuatan maksiat dan mungkarat.tetapi bagi orang-orang yg beriman dan beramal shalih apabila didalam kubur, Allah SWT memberikan mereke cahaya,kenyaman, keluasan dan kelapangan seperti taman-taman surga.

Pada alam kubur nanti kita ditanam sendirian,pada saat diudunia banyak orang sayang terhadap suami, istri, anak, saudara dan kerabat pada saat kemana kita pergi dia selalu ikut, tetapi jika nanti masuk kedalam kubur tidak ada satupun yang mau ikut dan menemani dialam kubur.

Coba kita renungkan bahwa nanti yang menjadi teman kita dialam kubur iman dan amal saleh. dan manusia yg selalu melakukan kemaksiatan dan kemungkaran di alam kubur temannya adalah makhluka-makhluk

Allah yang begitu menyeramkan, menakutkan dan menyiksa, yang namanya kuburan itu disebut juga rumah ulat belatung, kita ditanam dalam hitungan hari badan kita akan membengkak dan badan kita yang selalu kita bangga-banggakan nanti akan dipenuhi oleh ulat belatung,setelah mati apakahsemua urusan manusia selesai begitu saja?

Sama sekali tidak.kematian bukanlah akhir dari kehidupan.bahwa kematian itu justru awal dari kehidupan akhirat.dan kehidupan akhirta itu adalah kehidupan yang kekal, kehidupan tanpa ujung. Dalam kehidupan akhirat tidak ada kematian.kehidupan seseorang diakhirat sangat bergantung pada apa yang dilakukan dalam menjalani kehidupan didunia.ketika seseorang dalam menghadapi kehidupan dunia selalu melakukan perintah dan menjauhi larangan dari Allah, berbuat amal kebajikan dan taat beribadah,akan mendapat balasan yang baik pula dan pada akhirnya surga yang diraih.

Surga adalah tempat kembali yang penuh dengan kenikmata abadi.adapun sebaliknya apabila seseorang waktu didunia tidak pernah memprdulikan perintah dan aturan-aturan Allah, selalu berbuat kemaksiatan dia akan mendapat azab yang pedih dineraka jahanam.neraka adalah tempat kembali yang penuh siksa yang dahsat.lalu layakkah manusia mengingkari sebuah kebenaran akan adanya hari akhir? Pantaskah manusia menukar suatu kebahagiaan akhirat atau adakah bagi manusia untuk mendustakan kebenaran?

Imam Ibnu Qayyum didalam kitabnya telah menjelaskan, nanti pertama-pertama yang membusuk pada tubuh kita ini diawali dari bagian perut, dimana makanan masuk kedalamya yang terkadang tidak jelas halal atau haram dan akan membusuk digerogoti oleh ulat dan belatung.kalau kita lihat tikus mati dalam hitungan hari kulitnya masih bagus tetapi bergerak-gerak karena didalam perutnya penuh dengan ulat dan belatung.nanti jasad kita akan seperti itu tidak ada yg kita banggakan sekarang ini kecuali hanya untuk memperbanyak amal saleh dan memperkokoh iman sebelum kita masuk keliang lahat yang sudah menjadi kepastian.


Mudah-mudahan kita jangan sampai masuk menjadi orang yg menyesal saat ajal tiba lebih baik sekarang kita menyesal, seraya memperbaiki diri dan bertaubat kepada Allah. Kalau dosa kita sebesar gunung, rahmat dan ampunan Allah jauh lebih besar dari gunung. Kalau dosa kita sebanyak air dilautan, rahmat dan ampunan Allah jauh lebih luas dan jauh lebih banyak dari air yang ada dilautan.

Amin ya Rabbal alamin.

By: Adnan Idris (Khutbah Jum'at)

Jumat, 23 April 2010

Air Mata Dalam Tahajud

Ditengah kegundahan hati, keresahan yang kita rasakan mengadu hanya kepada Allah sampai meneteskan air mata menjadikan kegundahan hati menjadi lega. Hal itu juga dilakukan oleh Nabi Muhammad yang setiap saat dalam sholat tahajudnya senantiasa meneteskan air matanya.
Sebagaimana yang dituturkan oleh Aisyah,

'Dan Rasulullah duduk sambil terus menangis hingga tanah menjadi basah. Lalu datang Bilal mengumandangkan adzan. Waktu Bilal melihat Rasulullah menangis, Bilal bertanya, 'Wahai Rasulullah, kenapa engkau menangis sedangkan Allah telah mengampuni dosamu yang telah lalu dan yang akan datang?' Rasulullah menjawab, 'Apakah engkau tidak suka, jika aku menjadi hamba yang bersyukur?'

Adapun Abdullah bin Asyakhir berkata, 'Aku datang menemui Rasulullah sedang beliau melaksanakan sholat seraya menangis. Suara isak tangis beliau seperti bunyi air di dalam bejana yang sudah mendidih. Beliau bangun diwaktu malam dan melakukan sholat tahajud tanpa berhenti menangis sehingga pangkuan beliau menjadi basah.'

Alangkah indahnya hidup ini bila kita bisa menangis sewaktu kita sholat tahajud, menangis dihadapan Allah sebab hanya kepada Allahlah yang layak menumpahkan semua cucuran air mata kita. Air mata kebahagiaan dunia dan akherat karena sebuah kecintaan kepada Allah Subhanahu Wa Ta'ala.

Yuk, jangan lupa ya..sholat tahajud......!!!!!

Rabu, 21 April 2010

HIDUP ADALAH ANUGERAH

Hari ini sebelum engkau berpikir untuk mengucapkan kata-kata kasar,
Ingatlah akan seseorang yang tidak bisa berbicara.

Sebelum engkau mengeluh mengenai cita rasa makananmu,
Ingatlah akan seseorang yang tidak punya apapun untuk dimakan.

Sebelum engkau mengeluh tentang pacar, suami atau isterimu,
Ingatlah akan seseorang yang menangis kepada Tuhan meminta pasangan hidup.

Hari ini sebelum engkau mengeluh tentang hidupmu,
Ingatlah akan seseorang yang begitu cepat dipanggil Tuhan.

Sebelum engkau mengeluh tentang anak-anakmu,
Ingatlah akan seseorang yang begitu mengaharapkan kehadiran seorang anak, tetapi tidak mendapatnya.

Sebelum engkau bertengkar karena rumahmu yang kotor, dan tidak ada yang membersihkan atau menyapu lantai,
Ingatlah akan orang gelandangan yang tinggal di jalanan.

Sebelum merengek karena harus menyopir terlalu jauh,
Ingatlah akan sesorang yang harus berjalan kaki untuk menempuh jarak yang sama.

Dan ketika engkau lelah dan mengeluh tentang pekerjaanmu,
Ingatlah akan para penganguran, orang cacat dan mereka yang menginginkan pekerjaanmu.

Sebelum engkau menuding atau menyalahkan orang lain,
Ingatlah bahwa tidak ada seorang pun yang tidak berdosa dan kita harus menghadap pengadilan Tuhan.

Dan ketika beban hidup tampaknya akan menjatuhkanmu,
Pasanglah senyuman di wajahmu dan berterima kasihlah pada Tuhan karena engkau masih hidup dan ada di dunia ini.


Hidup adalah anugerah, jalanilah, nikmatilah, rayakan dan isilah itu dengan penuh manfaat.

Hidup adalah semata-mata untuk mengasihi, dikasihi dan saling berbagi kasih...


WITHLOVE
   "bunda"

Selasa, 30 Maret 2010

Sungai dalam Laut....!!!

“Akan Kami perlihatkan secepatnya kepada mereka kelak, bukti-bukti kebenaran Kami di segenap penjuru dunia ini dan pada diri mereka sendiri, sampai terang kepada mereka, bahwa al-Quran ini suatu kebenaran.
Belumkah cukup bahwa Tuhan engkau itu menyaksikan segala sesuatu.”  (QS Fushshilat : 53)


“Dan Dialah yang membiarkan dua laut mengalir (berdampingan) ; yang ini tawar lagi segar dan yang lain masin lagi pahit; dan Dia jadikan antara keduanya dinding dan batas yang menghalangi.” (Q.S Al Furqan:53)
Subhanallah : (QS Fushshilat : 53) = (Q.S Al Furqan:53)

Jika Anda termasuk orang yang gemar menonton rancangan TV `Discovery’ pasti kenal Mr.Jacques Yves Costeau , ia seorang ahli oceanografer dan ahli selam terkemuka dari Perancis. Orang tua yang berambut putih ini sepanjang hidupnya menyelam ke perbagai dasar samudera di seantero dunia dan membuat filem dokumentari tentang keindahan alam dasar laut untuk ditonton di seluruh dunia.
Pada suatu hari ketika sedang melakukan eksplorasi di bawah laut, tiba-tiba ia menemui beberapa kumpulan mata air tawar-segar yang sangat sedap rasanya kerana tidak bercampur/tidak melebur dengan air laut yang masin di sekelilingnya, seolah-olah ada dinding atau membran yang membatasi keduanya.



Fenomena ganjil itu memeningkan Mr. Costeau dan mendorongnya untuk mencari penyebab terpisahnya air tawar dari air asin di tengah-tengah lautan. Ia mulai berfikir, jangan-jangan itu hanya halusinansi atau khalayan sewaktu menyelam. Waktu pun terus berlalu setelah kejadian tersebut, namun ia tak kunjung mendapatkan jawaban yang memuaskan tentang fenomena ganjil tersebut.

Sampai pada suatu hari ia bertemu dengan seorang profesor Muslim, kemudian ia pun menceritakan fenomena ganjil itu. Profesor itu teringat pada ayat Al Quran tentang bertemunya dua lautan (surat Ar-Rahman ayat 19-20) yang sering diidentikkan dengan Terusan Suez . Ayat itu berbunyi “Marajal bahraini yaltaqiyaan, bainahumaa barzakhun laa yabghiyaan.. .”Artinya: “Dia biarkan dua lautan bertemu, di antara keduanya ada batas yang tidak boleh ditembus.” Kemudian dibacakan surat Al Furqan ayat 53 di atas.

Selain itu, dalam beberapa kitab tafsir, ayat tentang bertemunya dua lautan tapi tak bercampur airnya diartikan sebagai lokasi muara sungai, di mana terjadi pertemuan antara air tawar dari sungai dan air asin dari laut. Namun tafsir itu tidak menjelaskan ayat berikutnya dari surat Ar- Rahman ayat 22 yang berbunyi “Yakhruju minhuma lu’lu`u wal marjaan” ertinya “Keluar dari keduanya mutiara dan marjan.” Padahal di muara sungai tidak ditemukan mutiara.

Terpesonalah Mr. Costeau mendengar ayat-ayat Al Qur’an itu, melebihi kekagumannya melihat keajaiban pemandangan yang pernah dilihatnya di lautan yang dalam. Al Qur’an ini mustahil disusun oleh Muhammad yang hidup di abad ke tujuh, suatu zaman saat belum ada peralatan selam yang canggih untuk mencapai lokasi yang jauh terpencil di kedalaman samudera. Benar-benar suatu mukjizat, berita tentang fenomena ganjil 14 abad yang silam akhirnya terbukti pada abad 20. Mr. Costeau pun berkata bahwa Al Qur’an memang sesungguhnya kitab suci yang berisi firman Allah, yang seluruh kandungannya mutlak benar.



Maha Suci Allah yang Maha Menciptakan Sungai dalam Laut


“Dan Dialah yang membiarkan dua laut mengalir (berdampingan) ; yang ini tawar lagi segar dan yang lain masin lagi pahit; dan Dia jadikan antara keduanya dinding dan batas yang menghalangi.” (Q.S Al Furqan:53)


Allahu Akbar…! Mr. Costeau mendapat hidayah melalui fenomena teknologi kelautan. Maha Benar Allah yang Maha Agung.
( Nb: Menjadi Mualaf atau tidaknya Mr.Costeau …Wallahu a’lam )

Shadaqallahu Al `Azhim.Rasulullah s.a.w. bersabda: “Sesungguhnya hati manusia akan berkarat sebagaimana besi yang dikaratkan oleh air.” Bila seorang bertanya, “Apakah caranya untuk menjadikan hati-hati ini bersih kembali?” Rasulullah s.a.w. bersabda, “Selalulah ingat mati dan membaca Al Quran.”


Jika anda seorang penyelam, maka anda harus mengunjungi Cenote Angelita, Mexico. Disana ada sebuah gua. Jika anda menyelam sampai kedalaman 30 meter, airnya air segar (tawar), namun jika anda menyelam sampai kedalaman lebih dari 60 meter, airnya menjadi air asin, lalu anda dapat melihat sebuah “sungai” di dasarnya, lengkap dengan pohon dan daun daunan.


Setengah pengkaji mengatakan, itu bukanlah sungai biasa, itu adalah lapisan hidrogen sulfida, nampak seperti sungai… luar biasa bukan? Lihatlah betapa hebatnya ciptaan Allah SWT.

NB :
1. Fenomena ini pertama kali ditemukan oleh Mr.Costeau
2. Foto2 diatas diambil oleh seorang penyelam bernama Anatoly Beloshchin

Senin, 29 Maret 2010

37 Alasan Mengapa Hidup Begitu Menyenangkan

1. Ketika anda tersenyum, dunia ikut tersenyum bersama anda.
2. Berdasarkan umur rata-rata manusia, kita diberikan waktu kurang lebih 65 tahun untuk melakukannya dengan benar.
3. Kesuksesan, secara sederhana, diraih dengan merubah kebiasaan anda dan cara berpikir anda.
4. Talenta tidak dapat menjadikan anda bekerja keras, namun bekerja keras dapat menjadikan anda bertalenta.
5. Hidup itu lebih dari sekedar mencari uang.
6. Kesempatan bukan merupakan hal langka bagi mereka yang senantiasa mencari.
7. Dengan dedikasi, keahlian apapun yang diinginkan dapat anda raih.
8. Kebahagiaan anda tidak bergantung pada faktor diluar diri anda.
9. Semua rintangan justru akan membuat anda bertambah kuat dan bijak.
10. Banyak kesedihan dapat dihilangkan dengan selalu melihat sisi-sisi positif pada semua hal.
11. Perlakukan orang lain dengan baik, maka anda pun akan diperlakukan dengan sama.
12. Semakin banyak anda memberi, semakin banyak anda menerima.
13. Tertawa adalah cara gratis untuk sehat.
14. Orang-orang akan memaafkan anda ketika anda betul-betul memintanya dengan tulus.
15. Mencintai, dan sebaliknya anda akan dicintai.
16. Tidak semua orang itu materialistis dan egois.
18. Kerja keras akan selalu membuka jalan dan jalan-jalan lainnya.
19. Keceriaan dapat diraih dengan memiliki hobi.
20. Berteman adalah mudah sejauh anda memiliki inisiatif untuk mengetahui orang lain lebih jauh.
21. Dengan tidak mengharapkan lebih, anda justru akan bertambah kaya dan lebih berbahagia.
22. Melalui internet, pengetahuan apapun dapat dicari dengan mudah.
23. Segala jenis penderitaan di dalam diri yang mungkin anda rasakan, keindahan alam selalu dapat meringankan beban jiwa anda.
24. Tanggung jawab tidak seburuk atau menakutkan seperti kedengarannya.
25. Masih banyak tempat yang indah untuk dikunjungi, menu makanan baru untuk dicoba dan orang baru untuk ditemui.
26. Cintai dirimu sendiri dan anda akan menemukan cinta berkelimpahan.
27. Memiliki keluarga adalah salah satu hal terindah yang dapat anda rasakan.
28. Membaca buku atau menonton film positif dapat membuat hari anda terasa indah.
29. Imajinasi anda dapat melampaui jauh dari kenyataan.
30. Ketika kita memberi pada yang kurang mampu, senyuman pada wajah mereka jauh lebih berharga dibanding apa yang kita berikan.
31. Dengan dedikasi, tidak ada kata tidak mungkin.
32. Jangan khawatir terhadap kesalahan atau kegagalan, karena akan membuat anda semakin bijak.
33. Semakin sering anda gagal, semakin besar kemungkinan anda untuk sukses.
34. Tidak seperti pertemanan, cinta tidak memerlukan imbal balik.
35. Menemukan gairah yang menggebu adalah hal terbaik yang dapat anda lakukan untuk diri anda sendiri.
36. Masih banyak orang yang baik dibanding orang yang jahat.
37. Jika anda merasa hidup begitu menggairahkan, maka jalani hidup anda dengan sebaik-baiknya.


by: Arswino Sonata.

Ketika Hidup Adalah Puisi

Hidup adalah puisi maka kebahagiaan adalah puisi. Mengajar adalah puisi. Kesendirian adalah puisi. Dalam keramaian adalah puisi. Kesedihan adalah puisi. Makian juga puisi. Pujian merupakan puisi yang dinanti. Sampah juga puisi. Bila Semuanya puisi yang memiliki makna dalam kehidupan maka akan menjadi sebuah kesadaran yang menerangi hidup kita.

Kala pendulum dalam diri kita hadir, kebahagiaan berganti kesedihan, suka berganti duka, kesehatan berganti sakit, kegembiraan berganti penderitaan, biarkanlah kesadaran tetap menjadi cahaya dalam perjalanan hidup kita. Kesadaran tidak membiarkan kemarahan menentukan arah tujuan hidup kita sebab kemarahan adalah kegelapan. Marah pada kemarahan berarti bersembunyi di tempat gelap yang membuat hidup kita makin tersesat dalam kegelapan. Tersenyumlah pada kemarahan maka akan menjadi puisi yang terindah yang pernah kita jumpai.

Ada puisi yang indah dari Barbara Marciniak dalam 'Bringers of The Dawn' yang berbunyi, 'be kind when you speak of the forces of darkkess. do not speak as if they are bad. simpy understand that they are uniformed.'

'Bersikaplah baik bila bertemu dengan kekuatan-kekuatan kegelapan sebab mereka tidak jahat, mereka hanya belum mengerti cara berbuat baik.' Itulah puisi yang terindah yang saya temukan dalam hidup ini.

---
Jadikanlah sabar dan sholat sebagai penolongmu. Dan sesungguhnya yang demikian itu sungguh berat, kecuali bagi orang-orang yang khusyu' ( QS. Al Baqarah 2:45 )

By: M Agussyafii

Minggu, 28 Maret 2010

Sholat Menata Akhlak

Allah berfirman, 'Dirikanlah sholat, Sesungguhnya sholat mencegah perbuatan keji dan munkar.'
(QS. al-Ankabut:45).
Ayat ini menyiratkan bahwa sholat mencegah bagi kita yang melaksanakannya dari perbuatan keji dan munkar. jika tidak, sholat hanyalah gerakan olah raga tetapi tidak akhlaknya tidak makin membaik.

Dalam salahsatu hadist Qudsi Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman, 'Aku hanya menerima sholat dari orang yang dengannya ia tawaduk pada keagunganKu, tidak menyakiti makhlukKu, berhenti maksiat padaKu, melewati siangnya dengan berdzikir kepadaKu, serta mengasihi orang fakir, orang yang berjuang dijalanKu, para janda dan orang yang tertimpa musibah.' (HR. al-Zubaidi).

Bukankah kita melihat hubungan antara sholat dengan akhlak, sifat tawadhu dan kasih sayang.? Maka jika sholat kita tidak membuat kita memiliki rasa kasih sayang terhadap orang lain, memaafkan orang-orang yang telah menyakiti hati kita dan peduli kepada penderitaan sesama berarti sholat kita tidak membuahkan hasil.

MAKNA SABAR

Kemarahan dapat membuat seseorang kehilangan banyak hal. Kemarahan juga dapat membuat kita salah langkah. Maka sebaiknya kita sabar dan jernih bila menghadapi masalah. sabar adalah tabah hati tanpa mengeluh dalam menghadapi godaan dan rintangan dalam jangka waktu tertentu dalam rangka mencapai tujuan. Dalam agama, sabar merupakan satu diantara tangga dalam mendekatkan diri kepada Allah Subhanahu Wa Ta'ala.

Karena sabar bermakna kemampuan mengendalikan emosi, maka nama sabar berbeda-beda tergantung obyeknya.

1. Ketabahan menghadaapi musibah, disebut sabar, kebalikannya adalah gelisah (jaza`) dan keluh kesah (hala`)

2. Kesabaran menghadapi godaan hidup nikmat disebut, mampu menahan diri (dlobth an Nafs), kebalikannya adalah tidak tahanan (bathar)

3. Kesabaran dalam menahan marah disebut santun (hilm), kebalikannya disebut pemarah (tazammur)

4. Sabar dalam menghadapi bencana yang mencekam disebut lapang dada, kebalikannya disebut sempit dadanya.

5. Sabar dalam mendengar gossip disebut mampu menyembunyikan rahasia (katum).

6. Sabar terhadap kemewahan disebut zuhud, kebalikannya disebut serakah, loba (al hirsh).

7. Sabar dalam menerima yang sedikit disebut kaya hati (qana`ah), kebalikannya disebut tamak, rakus (syarahun).

Rasa Sayang Seorang Suami

Rasa sayang seorang suami terhadap istri bagaikan rasa sayang terhadap belahan jiwanya sendiri. Ujung jari yang teriris, airmata mengalir tiada henti karena mata turut merasakan sakitnya jari yang teriris. Begitulah ungkapan rasa sayang seorang suami terhadap istrinya. Sungguh indahnya wujud sayang seorang suami, dengan ketulusan dan cinta kasih membangun mahligai rumah tangga yang juga dibalas cinta kasih oleh sang istri.

Barang siapa menggembirakan hati istri, (maka) seakan-akan menangis takut kepada Allah. Barang siapa menangis takut kepada Allah, maka Allah mengharamkan tubuhnya dari neraka. Sesungguhnya ketika suami istri saling memperhatikan, maka Allah memperhatikan mereka berdua dengan penuh rahmat. Manakala suami merengkuh telapak tangan istri (diremas-remas), maka berguguranlah dosa-dosa suami & istri itu dari sela-sela jarinya. [HR. Maisarah bin Ali dari Ar-Rafi’ dari Abu Sa’id Al-Khudzri].