Kamis, 27 Oktober 2011

Happy B Day to my lovely husband (22oct)


Ayah sayaaang.....
Kita tak tahu mulai kapan waktu ini bergerak
Kita juga tak tahu sampai kapan waktu ini terus berputar
Yang jelas, sampai saat ini waktu masih berputar
Dan tanpa kita sadari, usia kita sudah termakan oleh waktu

Suamiku tercinta....
Hari ini usiamu genap 34tahun
Bahagia bercampur duka menyelimuti hatiku

Suamiku sayang....
Aku bahagia karena detik ini Allah masih menyatukan kita di dunia ini
tapi aku sedih karena tanpa kita sadari usia yang Allah tentukan semakin berkurang
Syukur tiada henti terucap karena Allah SWT masih menyatukan kita menaungi keindahan dunia ini

Belahan Jiwaku....
SELAMAT ULANG TAHUN yang ke-34 ayah....!!
Semoga dengan bertambahnya usia,
Dan semakin berkurang jatah umur ini
Engkau selalu mendapat naungan rahmat, rizki dan kasihsayang yang berlimpah dari Allah SWT

Imamku....
Doaku selalu mengiringi tiap langkahmu
Semoga Allah selalu merajut tali-tali cinta kita hinggga di Syurga
Semoga pula dirimu tetap menjadi Imamku di Jannatul Firdaus
Amin.... Allahumma Amin....

Pelita Hatiku.....
Maha suci Allah yang telah menyatukan engkau dan aku
Bersamamu aku menjadi wanita yang paling bahagia di dunia ini
Maafkan aku suamiku....
Jika terkadang amarahku membutakan mata hatiku
Jika terkadang aku lalai dalam kewajibanku
Jika terkadang aku membantah perintahmu
Namun dengan kasih sayangmu, engkau malah menyayangiku
Dengan tutur lembutmu, engkau selalu mengingatkanku

Sayangku....
Aku memang wanita yang jauh dari sempurna
Namun kehadiranmu disisiku menjadikan hidupku menjadi sempurna
Bagiku, cintamu bagaikan mentari yang menyinari dunia ini
Terima kasih telah menjadikanku wanita yang engkau pilih untuk menjadi teman hidupmu

Cintaku....
Tahukah engkau,
Kebahagiaanku adalah ketika berada disisimu
Aku merasakan kehangatan cinta yang tulus ketika di pelukmu
Aku sungguh mencintaimu sayangku,
Aku tumpahkan rasa sayang ini kepadamu,
Karena sungguh...
Aku sangat mencintaimu
Aku mencintaimu karena Allah SWT

Suamiku sayang....
Engkau sungguh berarti dalam hidupku
Aku sangat membutuhkanmu
Menuntunku untuk menggapai Ridho-Nya.
I Love U sayangku....


WITHLOVE,
"bunda"
(ur wife dunia wal akhiroh who love miss n need u always n forever)

 







cintaku UTUH TAK TERSENTUH

BISMILLAAH....

Ku mencintamu utuh tak tersentuh….,

Jika ada yang bertanya, bagaimana aku memandang perkara jodoh, maka akan ku jawab, bagiku sama saja kau menanyakan keyakinanku tentang kematian..

Jodoh dan kematian adalah rahasia-Nya yang tersembunyi dalam tabir keghaiban-Nya, dan tersimpan dengan indah dalam tiap lembar daun di lauhul mahfuzh..

Lalu apa yang ku khawatirkan? Dan kenapa pula ku harus mengejar? Tidak, aku tak sudi.. Ku katakan padamu wahai para wanita perhiasan terindah dunia..

Jangan pernah mengobral murah kehormatanmu untuk hal yang kau sendiri tak yakin kehakikiannya? Pahamkah maksudku?

Ku tanya padamu, pernahkah kau jatuh cinta? Ku akui, akupun juga… Tapi tak pantas bagi kita mengumbar rasa itu.. Rasa yg entah akan berlabuh di mana?Lalu pikirkan, jika dia yang kau cinta, yang mengganggu tidurmu, membuatmu menangis karena rindu, ternyata bukan atau mungkin tak kan pernah menjadi pendampingmu, atau bukan kau yang dia pilih? Tak malukah? Tak malukah?

Lalu, apa masih mampu kau tatap wajah suamimu kelak dengan cinta yang seutuhnya jika ternyata dulu kau pernah menaruh separuh hatimu pada lelaki lain… Wahai para lelaki, tak cemburukah? Tak cemburukah? Tak cemburukah kau jika saat ini wanita yang kau pilih kelak sedang menyerahkan hatinya pada lelaki selainmu, namun ternyata kau yang akan meminangnya.

Tak sakit hatikah bila ketika bersamamu, ternyata dia tengah membandingkanmu dengan sosok lain dalam hatinya? Tak sedihkah? Tak sakitkah? Tak cemburukah? Jika kau, para lelaki, menjawab 'ya' maka, itu pula yang kami, wanita, rasakan..

Takkan pernah bosan ku ingatkan, bahwa yang akan berlaku tetaplah ketetapan-Nya…. Sekuat apapun usaha kalian jika tak sejalan dengan kehendak-Nya, maka tak akan pernah terjadi.. . Lalu, buat apa kau mubazirkan waktumu? Untuk apa Kau kuras energi? Kerana apa kau habiskan airmatamu?.... untuk orang yang belum tentu menjadi milikmu? Untuk apa?

Dan ku katakan padamu. Mungkin kau yang akan memilihku belum ku cinta saat itu. Tapi ketahuilah, karena kau memilihku, kau ku cinta... Bukankah jatuh cinta adalah sebuah proses? Akan ada sebab, akan ada hal yang membuatku jatuh cinta padamu, dan kau pun akan mencintaiku.. Dan ketika itu terjadi, semua telah terangkai dengan indah dalam kerangka kehalalan, dalam ikatan pernikahan yang disebut mitsaqan ghalizhan..
Dan tak akan pernah ada ragu ku katakan kuserahkan cintaku UTUH TAK TERSENTUH, padamu.. Hanya padamu.. ya, hanya padamu dan untukmu duhai cintaku….





WITHLOVE "Bunda"

Maafkan Ayah , Putriku....!!

Jam sudah menunjukkan angka sebelas ketika aku duduk merebahkan diri di ruang tengah. Tentu saja istri dan putriku Biyan sudah tertidur lelap. Tapi kenapa pintu kamar Biyan masih terbuka? Aku tertegun saat berdiri di depan pintu kamar Biyan. Biyan tertidur di meja belajarnya ditangan kanannya masih memegang pinsil dan sepertinya ia menulis sesuatu di buku tulisnya dan ada segelas kopi.

"Tumben anak ini minum kopi," pikirku.

Kuangkat dia ketempat tidur. Kubereskan meja belajarnya yang berantakan, namun sebelum aku menutup buku tulisnya aku ingin melihat apa yang ditulis Biyan. Aku tertegun sejenak saat membaca tulisan-tulisannya, ternyata semuanya cerita tentang diriku. Sampai akhirnya aku membaca 3 lembaran terakhir yang sangat menyentuh hatiku.

Di lembaran pertama dia menulis : "Hari ini Ayah tidak jadi menemaniku ke toko buku, mungkin Ayah tidak bisa meninggalkan pekerjaannya. Aku mengerti dengan kesibukanmu Ayah."
Aku jadi ingat beberapa minggu yang lalu Biyan mengajakku ke toko buku, aku ingat sekali gaya bicaranya yang polos.
"Ayah nanti sore ada kegiatan nggak sih," sapa Biyan saat aku akan pergi kerja.
"Ada apa sayang," jawabku.
"Ayah mau nggak menemani Biyan ke toko buku?"
"Kalau Ayah nggak sibuk nanti sore akan Ayah usahakan menemani kamu yach".
"Terima kasih, Ayah," ucap Biyan dengan wajah yang sangat gembira sambil mencium pipiku.
 Aku tersenyum melihat tingkahnya yang lucu dan menggemaskan.

Di lembaran kedua dia menulis : "Hari ini Ayah tidak jadi lagi menemaniku ke toko kaset, padahal aku ingin sekali mendengar lagunya Sulis dan memutarnya di kamarku saat aku sedang sendiri agar aku tidak merasa sunyi. Sebenarnya aku mau ngajak ibu tapi aku ingin sekali ditemani Ayah. Tapi lagi-lagi Ayah sibuk".

Dan aku ingat lagi kalau Biyan memang pernah mengajakku menemaninya membeli kaset.
Kalau dia ingin mengajakku dia selalu bicara seperti ini, "Ayah nanti sore sibuk nggak atau Ayah nanti sore ada kegiatan?"
Bahasa yang sopan sekali menurutku sehingga aku tidak bisa untuk mengatakan tidak walaupun terkadang aku tidak bisa memenuhi keinginannya.

Di lembaran terakhir dia menulis : "Hari ini dan untuk kesekian kalinya Ayah tidak bisa menemaniku. Tadi aku mengajak Ayah ke pasar malam padahal ini kan hari terakhir ada pasar malam di komplekku dan aku udah janji sama Pak Mat kalau aku akan membeli boneka yang ditawarkan tadi sore saat pak Mat lewat depan rumahku, aku katakan pada pak Mat kalau aku akan pergi bersama Ayah ke pasar malam dan aku akan membeli boneka pak Mat. Karena Ayah masih belum pulang pasti pak Mat sudah menjualnya. Pak Mat maafkan Biyan yah. Besok pagi akan Biyan tunggu di depan rumah dan minta maaf pada pak Mat kalau Biyan tidak bisa pergi ke pasar malam. Kali ini Biyan yang akan duluan meminta maaf, biasanya kan pak Mat selalu minta maaf kalau sudah melihatku di depan rumah menanti majalah yang kupesan. Dia selalu bilang, 'maaf yah neng, pak Mat terlambat'. Padahal menurutku pak Mat nggak terlambat hanya aku yang terlalu cepat menunggunya.

Begitu melihatku sudah menunggu dia mengayuh sepedanya lebih cepat lagi. Saat kutanya kenapa sih pak Mat selalu minta maaf padahal pak Mat kan nggak punya salah pada Biyan. 'Iya neng, Pak Mat tidak ingin mengecewakan neng Biyan kemaren kan sudah bilang kalau pak Mat nganterin pesanan neng Biyan pagi-pagi sebelum neng pergi kesekolah. Coba kalau pak Mat datangnya kesiangan pasti neng kecewa, pak Mat nggak ingin neng, ngecewakan orang karena kekecewaan itu akan menimbulkan luka di hati. Dan susah neng untuk menyembuhkannya kecuali kita minta maaf dengan tulus pada orang yang telah kita kecewakan'. Aku jadi ingat sama Ayah, Ayah tidak pernah mengucapkan maaf padaku, atau mungkin karena Ayah menganggapku masih kecil atau ah, aku tidak mau berprasangka buruk terhadap Ayah. Walaupun sebenarnya aku sangat kecewa dengan Ayah tapi aku tidak ingin menyimpan kekecewaan itu didalam hati. Bahkan hatiku selalu terbuka untuk kata maaf Ayah".

Aku menangis membaca tulisan Biyan, kudekati dia di pembaringan sambil kupandangi wajah yang polos. Biyan putriku sayang, maafkan Ayah, ternyata kau punya hati emas. Aku memang tidak pernah minta maaf pada Biyan atas janji-janji yang tidak pernah kupenuhi padanya. Dan aku selalu menganggapnya dia sudah melupakannya begitu melihatnya dipagi hari wajahnya begitu cerah dan selalu tersenyum. Dan ternyata dia masih mengingatnya dalam tulisan-tulisannya. Ah, entah sudah berapa banyak goresan rasa kecewa yang ada dihatimu andai kau tidak memaafkan Ayah. Biyan, Ayah akan menunggumu sampai terbangun untuk meminta maafmu.

---Untuk putriku tersayang Biyan---

Terkadang kita malu atau enggan hanya untuk sekedar mengatakan kata "maaf" dan membiarkannya menjadi goresan-goresan luka yang membekas di hati. Atau mungkin kita sering beranggapan bahwa mereka akan melupakannya setelah beberapa hari. Tidak ada kata terlambat untuk meminta maaf pada orang yang pernah anda kecewakan. Jangan malu untuk melakukan hal yang benar sekalipun itu anda lakukan untuk seorang anak kecil sekalipun atau teman, karena mereka juga punya hati nurani. Dan seandainya mereka masih tersenyum padamu walaupun anda telah mengecewakan mereka anda harus bersyukur atas karunia itu. Semoga kita-kita semua memang tidak pernah lupa pada kata yang satu ini, "Maaf".

"Ma'afkan Ayah putriku..."


SUBHANALLAH TERNYATA GERAKAB SHOLAT MENBUAT SEHAT & CERDAS


Sahabat, Pada dasarnya jika kita sudah meninggal, hal pertama yang dihisab adalah shalat.

Rasulullah Shallallahu 'alaihi wasallam bersabda :
jikalau shalatnya baik, maka amalan apapun pasti akan baik, hadist riwayat muslim.

Ternyata dalam setiap gerakan shalat mengandung kebaikan bagi kita semua, berikut adalah penjelasannya

TAKBIRATUL IHRAM
Postur:
berdiri tegak, mengangkat kedua tangan sejajar telinga, lalu melipatnya di depan perut atau dada bagian bawah.
Manfaat:
Gerakan ini melancarkan aliran darah, getah bening (limfe) dan kekuatan otot lengan. Posisi jantung di bawah otak memungkinkan darah mengalir lancar ke seluruh tubuh. Saat mengangkat kedua tangan, otot bahu meregang sehingga aliran darah kaya oksigen menjadi lancar. Kemudian kedua tangan didekapkan di depan perut atau dada bagian bawah. Sikap ini menghindarkan dari berbagai gangguan persendian, khususnya pada tubuh bagian atas.

RUKUK
Postur:
Rukuk yang sempurna ditandai tulang belakang yang lurus sehingga bila diletakkan segelas air di atas punggung tersebut tak akan tumpah. Posisi kepala lurus dengan tulang belakang.
Manfaat:
Postur ini menjaga kesempurnaan posisi dan fungsi tulang belakang (corpus vertebrae) sebagai penyangga tubuh dan pusat syaraf. Posisi jantung sejajar dengan otak, maka aliran darah maksimal pada tubuh bagian tengah. Tangan yang bertumpu di lutut berfungsi relaksasi bagi otot-otot bahu hingga ke bawah. Selain itu, rukuk adalah latihan kemih untuk mencegah gangguan prostat.

I'TIDAL
Postur:
Bangun dari rukuk, tubuh kembali tegak setelah, mengangkat kedua tangan setinggi telinga.
Manfaat:
I'tidal adalah variasi postur setelah rukuk dan sebelum sujud. Gerak berdiri bungkuk berdiri sujud merupakan latihan pencernaan yang baik. Organ organ pencernaan di dalam perut mengalami pemijatan dan pelonggaran secara bergantian. Efeknya, pencernaan menjadi lebih lancar.

SUJUD
Postur:
Menungging dengan meletakkan kedua tangan, lutut, ujung kaki, dan dahi pada lantai.
Manfaat:
Aliran getah bening dipompa ke bagian leher dan ketiak. Posisi jantung di atas otak menyebabkan darah kaya oksigen bisa mengalir maksimal ke otak. Aliran ini berpengaruh pada daya pikir seseorang. Karena itu, lakukan sujud dengan tuma'ninah, jangan tergesa gesa agar darah mencukupi kapasitasnya di otak. Postur ini juga menghindarkan gangguan wasir. Khusus bagi wanita, baik rukuk maupun sujud memiliki manfaat luar biasa bagi kesuburan dan kesehatan organ kewanitaan.

DUDUK
Postur:
Duduk ada dua macam, yaitu iftirosy (tahiyyat awal) dan tawarruk (tahiyyat akhir). Perbedaan terletak pada posisi telapak kaki.
Manfaat:
Saat iftirosy, kita bertumpu pada pangkal paha yang terhubung dengan syaraf nervus Ischiadius. Posisi ini menghindarkan nyeri pada pangkal paha yang sering menyebabkan penderitanya tak mampu berjalan. Duduk tawarruk sangat baik bagi pria sebab tumit menekan aliran kandung kemih (urethra), kelenjar kelamin pria (prostata) dan saluran vas deferens. Jika dilakukan. dengan benar, postur irfi mencegah impotensi. Variasi posisi telapak kaki pada iffirosy dan tawarruk menyebabkan seluruh otot tungkai turut meregang dan kemudian relaks kembali. Gerak dan tekanan harmonis inilah yang menjaga. kelenturan dan kekuatan organ-organ gerak kita.

SALAM
Gerakan:
Memutar kepala ke kanan dan ke kiri secara maksimal.
Manfaat:
Relaksasi otot sekitar leher dan kepala menyempurnakan aliran darah di kepala. Gerakan ini mencegah sakit kepala dan menjaga kekencangan kulit wajah.

Jadi Mulai sekarang, yuuk kita benahi sikap Sholat kita, yang selama ini kesannya asal-asalan.., kita sempurnakan sholat kita, selain khusyu' yang kita dapatkan, insya Allah kita juga akan mendapatkan kesehatan & menambah kecerdasan.




WITHLOVE "Bunda"

Bunda... Tolong mandikan aku sekali saja... .!!!

BISMILLAAH....

Dewi adalah sahabat saya, ia adalah seorang mahasiswi yang berotak cemerlang dan memiliki idealisme yang tinggi. Sejak masuk kampus, sikap dan konsep dirinya sudah jelas: meraih yang terbaik di bidang akademis maupun profesi yang akan digelutinya. ''Why not to be the best?,'' begitu ucapan yang kerap kali terdengar dari mulutnya, mengutip ucapan seorang mantan presiden Amerika.

Ketika Kampus, mengirim mahasiswa untuk studi Hukum Internasional di Universiteit Utrecht-Belanda, Dewi termasuk salah satunya.

Setelah menyelesaikan kuliahnya, Dewi mendapat pendamping hidup yang ''selevel''; sama-sama berprestasi, meski berbeda profesi. tak lama berselang lahirlah Bayu, buah cinta mereka, anak pertamanya tersebut lahir ketika Dewi diangkat manjadi staf diplomat, bertepatan dengan suaminya meraih PhD. Maka lengkaplah sudah kebahagiaan mereka.
Ketika Bayu, berusia 6 bulan, kesibukan Dewi semakin menggila. Bak seekor burung garuda, nyaris tiap hari ia terbang dari satu kota ke kota lain, dan dari satu negara ke negara lain. Sebagai seorang sahabat setulusnya saya pernah bertanya padanya, "Tidakkah si Bayu masih terlalu kecil untuk ditinggal-tinggal oleh ibundanya ?" Dengan sigap Dewi menjawab, "Oh, saya sudah mengantisipasi segala sesuatunya dengan sempurna". "Everything is OK !, Don’t worry Everything is under control kok !" begitulah selalu ucapannya, penuh percaya diri.

Ucapannya itu memang betul-betul ia buktikan. Perawatan anaknya, ditangani secara profesional oleh baby sitter termahal. Dewi tinggal mengontrol jadwal Bayu lewat telepon. Pada akhirnya Bayu tumbuh menjadi anak yang tampak lincah, cerdas mandiri dan mudah mengerti.
Kakek-neneknya selalu memompakan kebanggaan kepada cucu semata wayang itu, tentang betapa hebatnya ibu-bapaknya. Tentang gelar Phd. dan nama besar, tentang naik pesawat terbang, dan uang yang berlimpah. "Contohlah ayah-bundamu Bayu, kalau Bayu besar nanti jadilah seperti Bunda". Begitu selalu nenek Bayu, berpesan di akhir dongeng menjelang tidurnya.

Ketika Bayu berusia 5 tahun, neneknya menyampaikan kepada Dewi kalau Bayu minta seorang adik untuk bisa menjadi teman bermainnya dirumah apa bila ia merasa kesepian.
Terkejut dengan permintaan tak terduga itu, Dewi dan suaminya kembali meminta pengertian anaknya. Kesibukan mereka belum memungkinkan untuk menghadirkan seorang adik buat Bayu. Lagi-lagi bocah kecil inipun mau ''memahami'' orangtuanya.

Dengan Bangga Dewi mengatakan bahwa kamu memang anak hebat, buktinya, kata Dewi, kamu tak lagi merengek minta adik. Bayu, tampaknya mewarisi karakter ibunya yang bukan perengek dan sangat mandiri. Meski kedua orangtuanya kerap pulang larut, ia jarang sekali ngambek. Bahkan, tutur Dewi pada saya , Bayu selalu menyambut kedatangannya dengan penuh ceria. Maka, Dewi sering memanggilnya malaikat kecilku. Sungguh keluarga yang bahagia, pikir saya. Meski kedua orangtuanya super sibuk, namun Bayu tetap tumbuh dengan penuh cinta dari orang tuanya. Diam-diam, saya jadi sangat iri pada keluarga ini.

Suatu hari, menjelang Dewi berangkat ke kantor, entah mengapa Bayu menolak dimandikan oleh baby sitternya. Bayu ingin pagi ini dimandikan oleh Bundanya," Bunda aku ingin mandi sama bunda...please...please bunda", pinta Bayu dengan mengiba-iba penuh harap.

Karuan saja Dewi, yang detik demi detik waktunya sangat diperhitungkan merasa gusar dengan permintaan anaknya. Ia dengan tegas menolak permintaan Bayu, sambil tetap gesit berdandan dan mempersiapkan keperluan kantornya. Suaminya pun turut membujuk Bayu agar mau mandi dengan baby sitternya. Lagi-lagi, Bayu dengan penuh pengertian mau menurutinya, meski wajahnya cemberut.

Peristiwa ini terus berulang sampai hampir sepekan. "Bunda, mandikan aku !" Ayo dong bunda mandikan aku sekali ini saja...?" kian lama suara Bayu semakin penuh tekanan. Tapi toh, Dewi dan suaminya berpikir, mungkin itu karena Bayu sedang dalam masa pra-sekolah, jadinya agak lebih minta perhatian. Setelah dibujuk-bujuk, akhirnya Bayu bisa ditinggal juga dan mandi bersama Mbanya.

Sampai suatu sore, Dewi dikejutkan oleh telpon dari sang baby sitter, "Bu, hari ini Bayu panas tinggi dan kejang-kejang. Sekarang sedang di periksa di Ruang Emergency".

Dewi, ketika diberi tahu soal Bayu, sedang meresmikan kantor barunya di Medan. Setelah tiba di Jakarta, Dewi langsung ngebut ke UGD. Tapi sayang... terlambat sudah...Tuhan sudah punya rencana lain. Bayu, si malaikat kecil, keburu dipanggil pulang oleh Tuhannya.. Terlihat Dewi mengalami shock berat. Setibanya di rumah, satu-satunya keinginan dia adalah untuk memandikan putranya, setelah bebarapa hari lalu Bayu mulai menuntut ia untuk memandikannya, Dewi pernah berjanji pada anaknya untuk suatu saat memandikannya sendiri jika ia tidak sedang ada urusan yang sangat penting. Dan siang itu, janji Dewi akhirnya terpenuhi juga, meskipun setelah tubuh si kecil terbujur kaku.

Ditengah para tetangga yang sedang melayat, terdengar suara Dewi dengan nada yang bergetar berkata "Ini Bunda Nak...., Hari ini Bunda mandikan Bayu ya...sayang....! akhirnya Bunda penuhi juga janji Bunda ya Nak.." . Lalu segera saja satu demi satu orang-orang yang melayat dan berada di dekatnya tersebut berusaha untuk menyingkir dari sampingnya, sambil tak kuasa untuk menahan tangis mereka.

Ketika tanah merah telah mengubur jasad si kecil, para pengiring jenazah masih berdiri mematung di sisi pusara sang Malaikat Kecil. . Berkali-kali Dewi, sahabatku yang tegar itu, berkata kepada rekan-rekan disekitanya, "Inikan sudah takdir, ya kan..!" Sama saja, aku di sebelahnya ataupun di seberang lautan, kalau sudah saatnya di panggil, ya dia pergi juga, iya kan?". Saya yang saat itu tepat berada di sampingnya diam saja. Seolah-olah Dewi tak merasa berduka dengan kepergian anaknya dan sepertinya ia juga tidak perlu hiburan dari orang lain.

Sementara di sebelah kanannya, Suaminya berdiri mematung seperti tak bernyawa. Wajahnya pucat pasi dengan bibir bergetar tak kuasa menahan air mata yang mulai meleleh membasahi pipinya.
Sambil menatap pusara anaknya, terdengar lagi suara Dewi berujar, "Inilah konsekuensi sebuah pilihan!" lanjut Dewi, tetap mencoba untuk tegar dan kuat.

Angin senja meniupkan aroma bunga kamboja yang menusuk hidung hingga ke tulang sumsum. Tak lama setelah itu tanpa di duga-duga tiba-tiba saja Dewi jatuh berlutut, lalu membantingkan dirinya ke tanah tepat diatas pusara anaknya sambil berteriak-teriak histeris. "Bayu maafkan Bunda ya sayaang..!!, ampuni bundamu ya nak...? serunya berulang-ulang sambil membenturkan kepalanya ketanah, dan segera terdengar tangis yang meledak-ledak dengan penuh berurai air mata membanjiri tanah pusara putra tercintanya yang kini telah pergi untuk selama-lamanya.

Sepanjang persahabatan kami, rasanya baru kali ini saya menyaksikan Dewi menangis dengan histeris seperti ini.

Lalu terdengar lagi Dewi berteriak-teriak histeris "Bangunlah Bayu sayaaangku....Bangun Bayu cintaku, ayo bangun nak.....?!?" pintanya berulang-ulang, "Bunda mau mandikan kamu sayang.... Tolong Beri kesempatan Bunda sekali saja Nak.... Sekali ini saja, Bayu.. anakku...?" Dewi merintih mengiba-iba sambil kembali membenturkan kepalanya berkali-kali ke tanah lalu ia peluki dan ciumi pusara anaknya bak orang yang sudah hilang ingatan. Air matanya mengalir semakin deras membanjiri tanah merah yang menaungi jasad Bayu.
Senja semakin senyap, aroma bunga kamboja semakin tercium kuat manusuk hidung membuat seluruh bulu kuduk kami berdiri menyaksikan peristiwa yang menyayat hati ini...tapi apa hendak di kata, nasi sudah menjadi bubur, sesal kemudian tak berguna. Bayu tidak pernah mengetahui bagaimana rasanya dimandikan oleh orang tuanya karena mereka merasa bahwa banyak hal yang jauh lebih penting dari pada hanya sekedar memandikan seorang anak.

Semoga kisah ini bisa menjadi pelajaran berharga bagi kita semua para orang tua yang sering merasa hebat dan penting dengan segala kesibukannya.





WITHLOVE.... "Bunda"

HARAPAN DAN DOA SEORANG ISTERI

Bismillaah....


Ya Allah.... Ya Rahman..... Ya Rahim.....
Kau ampuni dosa ku yg telah ku perbuat
Kau limpahkan aku dengan kesabaran yg tiada terbatas
Kau berikan aku kekuatan mental dan fisik
Kau kurniakan aku dengan sifat keridhoan
Kau pelihara lidahku dari kata-kata nista
Kau kuatkan semangatku menghadapi segala cobaanMu
Kau berikan aku sifat kasih sesama insan


Ya Allah....
Sekiranya suami ku ini adalah pilihan Mu diArash
Berilah aku kekuatan dan keyakinan untuk terus bersamanya
Sekiranya suami ku ini adalah suami yg akan membimbing tanganku dititianMu
Karuniakanlah aku sifat kasih dan ridha atas segala perbuatannya
Sekiranya suami ku ini adalah bidadara untuk ku di Jannah Mu
Limpahkanlah aku dengan sifat tunduk dan tawadu' akan segala perintahnya
Sekiranya suami ku ini adalah yang terbaik untukku di DuniaMu
Peliharalah tingkah laku serta kata-kataku dari menyakiti perasaannya
Sekiranya suami ku ini jodoh yang dirahmati olehMu
Berilah aku kesabaran untuk menghadapi segalanya


Ya Allah....
Kau yang Maha Megetahui apa yang terbaik untukku
Kau juga yang Maha Mengampuni segala kekilafan dan kesalahanku
Bimbinglah aku ke jalan yang Engkau ridhoi
Sekiranya aku lalai dalam tanggungjawabku sebagai isteri
Kau hukumlah aku didunia tetapi bukan diakhiratMu
Sekiranya aku ingkar dan durhaka
Berikanlah aku petunjuk kearah rahmatMu


Ya Allah....
Sesungguhnya aku lemah tanpa petunjukMu
Aku buta tanpa bimbinganMu
Aku cacat tanpa hidayahMu
Aku hina tanpa RahmatMu


Ya Allah....
Kuatkan hati dan imanku
Tabahkan aku dalam menghadapi segala cobaanMu
Jadikanlah aku isteri yang disenangi suami
Bukakanlah hatiku untuk menghayati agamaMu
Bimbinglah aku menjadi isteri Solehah
Hanya padaMu Ya Allah kumohon segala harapan
Karena aku pasrah dengan ketetapanMu
Karena aku sadar akan hinanya aku
Karena aku insan lemah yg kerap keliru
Karena aku terlena dengan keindahan duniamu
Karena kurang kesabaran ku menghadapi cobaanMu
Karena pendek akal ku mengarungi ujianMu


Ya Allah.... Ya Tuhanku...
Aku hanya ingin menjadi isteri yang diridhai
Isteri yang dikasihi
Isteri yang sholehah
Isteri yang senantiasa dihati


Amin.... Amin.... Ya Rabbal Alamin....


WITHLOVE 
"bunda" 
(ur wife dunia wal akhiroh who love miss need u always n forever)