Kamis, 29 April 2010

IMAN DAN AMAL SALEH TEMAN DIALAM KUBUR

Hidup pasti berakhir dengan kematian. Dunia pasti hancur bersama peristiwa kiamat dan akan hancurnya dunia ini dapat dibuktikan secara ilmiah.kuburan yang berukuran 60cm + 2m apalagi setelah ditimbun tanah sebelumnya,ditutup dengan papan,sebelum ditimbun jangankan untuk berdiri duduk saja sangat sulit, amat sangat sempit itulah yang harus diterima bagi orang-orang pada waktu didunia melakukan perbuatan maksiat dan mungkarat.tetapi bagi orang-orang yg beriman dan beramal shalih apabila didalam kubur, Allah SWT memberikan mereke cahaya,kenyaman, keluasan dan kelapangan seperti taman-taman surga.

Pada alam kubur nanti kita ditanam sendirian,pada saat diudunia banyak orang sayang terhadap suami, istri, anak, saudara dan kerabat pada saat kemana kita pergi dia selalu ikut, tetapi jika nanti masuk kedalam kubur tidak ada satupun yang mau ikut dan menemani dialam kubur.

Coba kita renungkan bahwa nanti yang menjadi teman kita dialam kubur iman dan amal saleh. dan manusia yg selalu melakukan kemaksiatan dan kemungkaran di alam kubur temannya adalah makhluka-makhluk

Allah yang begitu menyeramkan, menakutkan dan menyiksa, yang namanya kuburan itu disebut juga rumah ulat belatung, kita ditanam dalam hitungan hari badan kita akan membengkak dan badan kita yang selalu kita bangga-banggakan nanti akan dipenuhi oleh ulat belatung,setelah mati apakahsemua urusan manusia selesai begitu saja?

Sama sekali tidak.kematian bukanlah akhir dari kehidupan.bahwa kematian itu justru awal dari kehidupan akhirat.dan kehidupan akhirta itu adalah kehidupan yang kekal, kehidupan tanpa ujung. Dalam kehidupan akhirat tidak ada kematian.kehidupan seseorang diakhirat sangat bergantung pada apa yang dilakukan dalam menjalani kehidupan didunia.ketika seseorang dalam menghadapi kehidupan dunia selalu melakukan perintah dan menjauhi larangan dari Allah, berbuat amal kebajikan dan taat beribadah,akan mendapat balasan yang baik pula dan pada akhirnya surga yang diraih.

Surga adalah tempat kembali yang penuh dengan kenikmata abadi.adapun sebaliknya apabila seseorang waktu didunia tidak pernah memprdulikan perintah dan aturan-aturan Allah, selalu berbuat kemaksiatan dia akan mendapat azab yang pedih dineraka jahanam.neraka adalah tempat kembali yang penuh siksa yang dahsat.lalu layakkah manusia mengingkari sebuah kebenaran akan adanya hari akhir? Pantaskah manusia menukar suatu kebahagiaan akhirat atau adakah bagi manusia untuk mendustakan kebenaran?

Imam Ibnu Qayyum didalam kitabnya telah menjelaskan, nanti pertama-pertama yang membusuk pada tubuh kita ini diawali dari bagian perut, dimana makanan masuk kedalamya yang terkadang tidak jelas halal atau haram dan akan membusuk digerogoti oleh ulat dan belatung.kalau kita lihat tikus mati dalam hitungan hari kulitnya masih bagus tetapi bergerak-gerak karena didalam perutnya penuh dengan ulat dan belatung.nanti jasad kita akan seperti itu tidak ada yg kita banggakan sekarang ini kecuali hanya untuk memperbanyak amal saleh dan memperkokoh iman sebelum kita masuk keliang lahat yang sudah menjadi kepastian.


Mudah-mudahan kita jangan sampai masuk menjadi orang yg menyesal saat ajal tiba lebih baik sekarang kita menyesal, seraya memperbaiki diri dan bertaubat kepada Allah. Kalau dosa kita sebesar gunung, rahmat dan ampunan Allah jauh lebih besar dari gunung. Kalau dosa kita sebanyak air dilautan, rahmat dan ampunan Allah jauh lebih luas dan jauh lebih banyak dari air yang ada dilautan.

Amin ya Rabbal alamin.

By: Adnan Idris (Khutbah Jum'at)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar